Kasmudjo Melaporkan Jokowi ke Polda DIY, Sebagai Alumni UGM

Kasmudjo melaporkan Jokowi ke Polda DIY
IJAZAH - Sejumlah alumni UGM dan Rismon Sianipar melaporkan Jokowi soal keaslian ijazah dan jurusan teknologi kayu ke Polda DIY Selasa 22 Juli 2025. Kasmudjo melaporkan Jokowi ke Polda DIY

YOGYAKARTA, diswaysolo.id – Kontroversi mengenai dugaan ijazah palsu mantan presiden Jokowi Widodo (Jokowi) terus berlanjut. Pada hari Selasa, 22 Juli 2025, sejumlah alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali melaporkan Jokowi ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kasmudjo Melaporkan Jokowi ke Polda DIY.

Kali ini, presiden ke-7 tersebut dilaporkan terkait pernyataannya mengenai dosen pembimbing dan jurusan teknologi kayu di Fakultas Kehutanan UGM. Salah satu alumni UGM, Bangun Sutoto, mengungkapkan dua poin yang menjadi dasar laporannya.

Poin tersebut berkaitan dengan pernyataan Jokowi yang menyebut Kasmudjo sebagai dosen pembimbing skripsinya. Menurut para alumni UGM, hal itu tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Baca Juga:  Kisah Tragis Seorang Perempuan Pencari Kerja dari Yogyakarta, Terpaksa Melakukan Penipuan Online di Kamboja

Kasmudjo Melaporkan Jokowi ke Polda DIY, Sebagai Alumni UGM

Bangun Sutoto menyatakan bahwa berdasarkan klarifikasi dari Kasmudjo, dia bukanlah dosen pembimbing akademik, apalagi sebagai dosen pembimbing skripsi Jokowi.

“Pernyataan Jokowi pada tahun 2017 dalam acara temu alumni UGM, yang menyebut Kasmudjo sebagai pembimbing skripsi yang ketat dan mengharuskannya untuk merevisi berulang kali, dianggap telah menyesatkan publik. Ini juga mencoreng integritas akademik,” ujarnya.

Terkait dengan pernyataan Jokowi yang menyebutkan bahwa dia menempuh pendidikan di Jurusan Teknologi Kayu di Fakultas Kehutanan UGM, Sutoto menyebutkan bahwa berdasarkan arsip resmi UGM dan pernyataan akademisi Prof. Mohammad Naiem, Fakultas Kehutanan UGM didirikan pada tahun 1963.

Di tahun tersebut, kata Sutoto, fakultas itu hanya memiliki empat departemen, yaitu Silvikultur, Manajemen Hutan, Teknologi Hasil Hutan, dan Konservasi Sumber Daya Hutan.

“Arsip Universitas Leiden juga menguatkan bahwa yang ada hanyalah bagian Teknologi Kehutanan, bukan Teknologi Kayu. Klaim ini dianggap aneh dan menimbulkan keraguan terhadap riwayat pendidikan Jokowi,” jelasnya.