diswaysolo.id – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan yang tegas kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Kongres I PSI yang berlangsung di Graha Saba Buana, pada hari Sabtu, 19 Juli 2025. Pesan Jokowi Untuk PSI.
Dalam pidatonya, Jokowi menekankan betapa pentingnya transformasi internal partai jika PSI ingin bertahan dan berkembang sebagai kekuatan politik baru di Indonesia.
“Jangan hanya sekadar ikut pemilu. PSI harus bertransformasi menjadi partai yang memiliki fondasi yang kuat dan mesin politik yang aktif hingga ke tingkat desa,” kata Jokowi di hadapan ribuan kader dan pengurus PSI.
Pesan Jokowi Untuk PSI, Bertransformasi Adalah Hal Yang Penting
Ia menyatakan bahwa dua kali keikutsertaan PSI dalam pemilu merupakan pengalaman yang sangat berharga. Namun, pengalaman tersebut tidak akan berarti jika tidak disertai dengan evaluasi dan perbaikan yang serius.
“Kesalahan bisa saja terjadi. Namun, mengulanginya adalah pilihan. Tahun 2029 bukanlah waktu untuk coba-coba. Harus ada peta jalan yang jelas mulai sekarang,” tegasnya.
Jokowi juga menyoroti beberapa aspek penting yang perlu diperbaiki, mulai dari rekrutmen calon legislatif, penguatan struktur organisasi, hingga pemanfaatan teknologi digital dalam proses demokrasi internal partai.
Ia menghargai penerapan e-voting oleh PSI, yang menurutnya menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan partisipasi kader.
“Ini adalah langkah yang signifikan. Suara anggota sangat dihargai. Ini adalah revolusi dalam partai politik kita. Jika sistem ini dipelihara dan diperluas, PSI dapat berkembang pesat,” ujar Jokowi.
Baca juga: Jokowi Menegaskan Akan Hadir Dalam Kongres Pertama PSI yang diadakan di Solo, Jawa Tengah
Ia juga menyatakan bahwa PSI kini telah memiliki fondasi awal yang menjanjikan: 18 kepala daerah dan 181 anggota legislatif. Namun, pencapaian tersebut, menurutnya, masih belum cukup.
“Itu baru permulaan. Namun, jangan merasa puas dulu. Jika mesin partai tidak diperkuat, pencapaian itu bisa terhenti,” tambahnya.






