Mengenal Fitri Oktaviani, Anak Petani Ciasem yang Raih IPB Lewat Jalur Prestasi

CIASEM, diswaysolo.id – Fitri Oktaviani tumbuh di lingkungan petani di Ciasem, Subang, dengan melihat langsung kerja keras kedua orang tuanya.

Meskipun latar keluarganya sederhana, Fitri tak pernah berhenti bermimpi. Sejak duduk di bangku SMA Negeri 1 Ciasem, dia selalu aktif belajar dan memelihara minat dalam dunia pertanian—suatu bidang yang dekat dengan kehidupan kesehariannya.

Kerja keras dan prestasinya akhirnya membuahkan hasil besar. Fitri berhasil lolos ke IPB University lewat jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), khusus untuk Program Agronomi dan Hortikultura di Fakultas Pertanian.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa siapa pun bisa meraih mimpi dengan ketekunan dan kualitas. Kini, Fitri siap meneruskan kiprahnya untuk memberi kontribusi terhadap pertanian modern di tanah kelahirannya. 

Masuk IPB Jalur Prestasi 

Sejak kecil, Fitri membantu orang tuanya bekerja di sawah. Pengalaman itu memupuk kecintaannya terhadap pertanian. Saat SMA, dia belajar giat dan aktif mengikuti lomba serta kegiatan ilmiah.

Berkat prestasinya, ia berhak mengikuti jalur SNBP dan akhirnya diterima di IPB University sebagai mahasiswa Agronomi dan Hortikultura.

Fitri merasa sangat bersyukur dan bangga. Dia mengatakan, “Saya bertumbuh dari kebun sendiri dan ingin membawa perubahan bagi petani di kampung halaman.”

Perasaannya didukung penuh oleh orang tua, yang dengan bangga melihat putrinya menjuarai seleksi masuk perguruan tinggi bergengsi.

Menurut Prof. Suryo Wiyono, Dekan Fakultas Pertanian IPB, kisah Fitri tak bisa dilepaskan dari program pengembangan IPB di Subang.

IPB telah aktif menggelar berbagai kegiatan, seperti IPB Subang Innovation Village, pendampingan budidaya padi biointensif, dan penerapan teknologi pertanian presisi melalui Automatic Weather Station (AWS).

Pelibatan langsung masyarakat dan siswa dalam kegiatan tersebut membuka wawasan anak-anak petani tentang pertanian modern dan berkelanjutan. 

Baca Juga:  Pameran Seni Rupa di Rumah Utik Tegal Suguhkan Karya Kreatif Anak

Program ini tidak sekadar teoritis, tetapi memberikan pengalaman nyata. Fitri bahkan mengikuti beberapa kegiatan lapangan.

Dia belajar mengelola lahan dengan cerdas dan menerapkan teknologi terkini meski kondisi modal keluarganya terbatas. Semangat dan adaptasinya terbukti membuahkan prestasi akademik.

IPB Rekrut Mahasiswa Berkualitas

Selain itu, jalur SNBP, termasuk jalur prestasi internasional-nasional (PIN), menawarkan golden ticket bagi siswa berprestasi.

IPB merekrut calon mahasiswa berkualitas dari keluarga petani lewat jalur tersebut. Fitri masuk salah satu dari sedikit pelajar yang mendapat kesempatan ini. 

Di kampus, Fitri dikenal rajin dan aktif. Dia sering menjadi penghubung antara dosen dan teman serta ikut terlibat dalam riset dan pengabdian masyarakat.

Dia juga bercita-cita membangun desa pertanian di Ciasem dengan teknologi presisi—melanjutkan program yang dulu dikenalkan IPB.

Prof. Suryo berharap banyak mahasiswa seperti Fitri yang akan menjadi motor inovasi di bidang pertanian.

Tantangan tidak pernah membuat Fitri mundur. Meski harus menyesuaikan diri di lingkungan kampus dan menghadapi persaingan, dia terus belajar dan beradaptasi.

Fitri percaya bahwa jika ia berhasil, maka seluruh warga Ciasem akan bangga dan makin terbuka mata terhadap potensi sektor pertanian.

Kisah Fitri Oktaviani mengilhami banyak generasi muda petani di daerah. Dengan tekad, usaha, dan modal prestasi, dia menembus IPB University dan siap menyalurkan ilmunya demi masa depan pertanian yang lebih baik.

Dapat Dukungan Orang Tua

Dukungan dari orang tua dan program-program IPB di Subang sangat berperan besar dalam perjalanannya.

Selanjutnya, Fitri berharap bisa memberi dampak nyata: mengombinasikan teknologi, praktik pertanian cerdas, dan semangat kemasyarakatan untuk membangun desa kelahirannya.

Jika lebih banyak anak petani seperti Fitri mendapatkan peluang lewat jalur prestasi, bukan mustahil pertanian Indonesia akan makin maju dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Fadli Zon Berkomitmen Mendaftarkan Karya Ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Takbenda di UNESCO