Gus Ipul dan Teddy Tinjau Sekolah Rakyat di Bawah Gerimis

PENDIDIKAN, diswaysolo.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, akrab dipanggil Gus Ipul, bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo melakukan peninjauan langsung ke Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, Bambu Apus, Jakarta Timur.

Meskipun gerimis mengguyur, mereka tetap antusias memeriksa kelengkapan fasilitas serta berdialog hangat dengan calon siswa dan orang tua di sekolah rakyat.

Lahan pembangunan Sekolah Rakyat ini seluas 1,2 hingga 1,5 hektare, dari total aset Kemensos seluas sekitar 10 hektare.

Dalam waktu cepat — kurang lebih dua bulan — gedung dua lantai beserta asrama, ruang makan, dan fasilitas kelas telah rampung dan siap menampung 75 siswa jenjang SMP di sekolah rakyat ini.

Sekolah Rakyat 

1. Tinjauan Fasilitas Sekolah

Gus Ipul menjelaskan bahwa pengerjaan fasilitas saat ini telah memasuki tahap akhir.

Mereka mengecek satu per satu fasilitas: ruang kelas ber-AC, kamar asrama, toilet ramah disabilitas, hingga lapangan olahraga. Seskab Teddy bahkan duduk di ranjang siswa untuk memastikan kenyamanan. 

2. Dialog dengan Siswa dan Warga

Di tengah lapangan, Gus Ipul dan Teddy berbicara dengan calon murid dan orang tua. Gus Ipul menanyakan hobi siswa—ada yang suka silat, menari, bahkan memeragakan pencak silat langsung.

Seskab juga disambut hangat oleh siswa yang mengakui mengenalnya dari TV, sebelum bertatap muka langsung. Ini menunjukkan antusiasme tinggi meski cuaca hujan. 

3. Semangat yang Menginspirasi

Gus Ipul memberi motivasi kuat kepada siswa dan orang tua. Ia menekankan bahwa kesulitan bukan halangan, kemudian menyinggung kisah hidup Teddy yang pernah sulit, kini menjadi Seskab.

Ia menyatakan, “Belum lama, Teddy bukan orang berada, tapi berjuang hingga kini jadi motivasi anak-anak miskin agar tidak putus asa.”

4. Persiapan Operasional

Program Sekolah Rakyat resmi berjalan pada 14 Juli 2025. Tahap awal mencakup 100 sekolah rintisan di seluruh Indonesia, termasuk Sentra Handayani Jakarta Timur.

Pada tahap ini, 75 siswa SMP pertama akan masuk, sebelum program masuk ke jenjang SD dan SMA.

5. Kolaborasi Lintas Kementerian

Proyek ini menjadi hasil kolaborasi berbagai pihak: Kemensos, Kemendikbud, Kementerian PUPR, Kemenko PMK, dan BKN.

Pengerjaan fisik sekolah, verifikasi siswa dari keluarga miskin ekstrem (desil 1–2), serta pemberdayaan orang tua menjadi tanggung jawab bersama. 

6. Tujuan Strategis

Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada pemutusan rantai kemiskinan ekstrem.

Gus Ipul menegaskan bahwa bila orang tua hidup dalam kesulitan, anak-anak tidak boleh mewarisi kondisi yang sama.

Program ini menitikberatkan pendidikan berkualitas, karakter, dan dukungan sosial. 

Misi peninjauan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadirkan pendidikan inklusif bagi masyarakat miskin.

Meskipun diguyur hujan, Gus Ipul dan Teddy tetap bersemangat menyempurnakan fasilitas, berinteraksi langsung, dan memastikan kesiapan operasional sekolah.

Dengan dukungan lintas kementerian dan motivasi kuat, Sekolah Rakyat di Sentra Handayani siap mewujudkan impian anak-anak kurang mampu – memulai era baru bagi pendidikan berbasis asrama dan karakter.

Melalui langkah konkret ini, pemerintah membuktikan bahwa kolaborasi dan semangat aktif dapat membuka akses pendidikan yang layak dan memberdayakan generasi penerus bangsa.