OLAHRAGA,diswaysolo.id – Pelatih Timnas U23 Malaysia, Nafuzi Zain, tengah menghadapi kendala serius dalam persiapan menuju ASEAN U23 Championship 2025.
Berbanding terbalik, peluang terbuka dari Timnas U23 Indonesia yang tampak lebih siap. Sejak 20 Juni lalu, pelatih Gerald Vanenburg telah menerapkan program fisik dan mulai mengasah taktik skema permainan.
Agenda ini menunjukkan peluang terbuka bagi Garuda Muda fokus menyiapkan diri secara matang jelang turnamen yang digelar pada 15–29 Juli di Jakarta dan Bekasi.
Berikut ulasan selengkapnya mengenai pertandingan yang terlihat peluang terbuka antara Indonesia Malaysia.
Kunci Malaysia: Chemistry & Program ‘The Elite Games’
Nafuzi Zain mengakui, tantangan utama timnya adalah minimnya waktu untuk membangun ikatan antar pemain. “Latihan terpusat pertama baru dimulai setelah saya mengambil alih,” ujarnya, menandakan masih banyak hal yang harus dipacu.
Malaysia pun meluncurkan program ambisius bernama “The Elite Games” sebagai strategi untuk meracik kombinasi dan membentuk karakter pemain muda sebelum turnamen dimulai.
Selain itu, Harimau Malaya U23 memutuskan hanya memanggil pemain lokal terbaik, tanpa mengandalkan naturalisasi.
Keputusan ini merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan dan memastikan semua pemain memiliki kualitas dan keterlibatan yang seimbang.
Sementara itu, Indonesia melaju mulus dalam persiapan menuju turnamen. Tim asuhan Gerald Vanenburg telah menjalani pemusatan sejak 20 Juni, dimulai dengan latihan fisik intensif.
Kini, skema permainan dan taktik tengah menjadi fokus utama hingga pertandingan perdana melawan Brunei pada 15 Juli.
Dampak Hambatan Malaysia bagi Indonesia
Kendala yang dialami Malaysia justru menjadi kabar positif bagi Indonesia. Malaysia memutuskan melakoni uji coba melawan klub-klub lokal seperti Melaka FC, Negeri Sembilan FC, dan PDRM FC untuk menutupi kekurangan jam latihan nasional.
Meski begitu, waktu yang disia-siakan untuk laga uji coba mungkin membuat persiapan mereka kurang tajam dibanding Garuda Muda yang langsung menerapkan taktik tim penuh.
Persiapan Malaysia yang belum maksimal justru membuka kesempatan bagi Timnas U23 Indonesia untuk tampil dominan.
Indonesia telah melakukan pemusatan latihan awal lebih awal, sementara Malaysia baru bisa mengoptimalkan waktu menjelang turnamen.
Di tengah rivalitas klasik ASEAN, kondisi ini bisa menjadi keuntungan besar bagi Garuda Muda, meskipun hasil akhir tetap ditentukan di lapangan hijau.






