KOTA TEGAL, diswaysolo.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan upaya peredaran narkoba di wilayah Tegal Raya. Dari pengungkapan itu, berhasil menggagalkan penyelundupan sejumlah: 521,47 gram sabu, 662 butir ekstasi, 15 gram ganja dan 6 Orang tersangka.
Informasi ini disampaikan Kepala BNN Kota Tegal Kunarto dalam Press Release yang digelar di kantor BNN Kota Tegal, Rabu, 24/12/ 2025. Selain itu pula di hadiri Duta Anti Narkoba 2025.
Selanjutnya, Kunarto menyampaikan dari sisi pemberantasan pihaknya telah bekerjasama dengan BNN Provinsi, Bea Cukai dan insansi lainnya. Sepanjang 2025, pihaknya berhasil menggagalkan peredaran narkotika di wilayah Kota Tegal.
“Dalam upaya pemberantasan itu, ada yang kita lakukan bersama dengan instansi lainnya. Seperti, BNN Provinsi Jateng, Bea Cukai Tegal,” ujarnya.
Tahun 2025 BNN Kota Tegal, Berhasil Gagalkan Penyelundupan
Menurutnya sepanjang Januari-Desember 2025, pihaknya telah melakukan upaya penanganan narkoba di wilayah kerja BNN Kota Tegal. Itu, antara lain dilakukan dengan pencegahan dan penindakan atau pemberantasan.
“Sedangkan kasus nya saat ini ada yang sudah vonis dan ada yang masih dalam proses persidangan,” imbuhnya.
Selain melakukan pemberantasan, Kunarto menyatakan bahwa pihaknya juga berupaya melakukan pencegahan. Dalam satu tahun terakhir, mereka telah melaksanakan sosialisasi sebanyak 1.296 kali.
Sosialisasi ini dilakukan di berbagai lokasi seperti sekolah, kampus, tempat hiburan malam, dan lain-lain, dengan total jangkauan mencapai 89.831 orang.
“Kami juga telah melaksanakan tes urine sebanyak 38 kali dengan target 1.560 orang. Dari hasil tes urine tersebut, 8 orang dinyatakan positif dan telah dilakukan rehabilitasi,” tuturnya.
Baca juga: Kasat Lantas Polres Tegal Evakuasi Korban Pingsan Akibat Laka Lantas Saat Berpatroli
Selanjutnya, Kunarto menambahkan bahwa sepanjang tahun ini, pihaknya telah membentuk 25 penggiat, 50 relawan, dan 20 duta anti narkoba. Selain itu, telah ada 21 perjanjian Kerjasama (PKS) dengan berbagai instansi lain untuk mendukung upaya pencegahan.
Kunarto juga menjelaskan bahwa dalam upaya rehabilitasi, telah disediakan dua lembaga rehabilitasi yang beroperasi, yaitu Klinik Pratama Bahari Sehat BNN Kota Tegal dan Klinik Pratama Aisiyah Siti Hajar.
Menurutnya, hingga tahun 2025, terdapat 31 klien yang telah mengakses layanan rawat jalan, terdiri dari 29 laki-laki dan 2 perempuan. Dari jumlah tersebut, 15 orang atau sekitar 48,38 persen masih berada dalam usia produktif atau pelajar. Selain itu, 30 orang juga telah memanfaatkan layanan rehabilitasi.
“Sebagian besar dari mereka yang menjalani rehabilitasi adalah pengguna obat-obatan terlarang dan berbahaya, seperti tramadol, triyek, sana, dan lain-lain,” jelasnya.






