Karanganyar,diswaysolo.id – Kepergian seorang warga lanjut usia di Kabupaten Karanganyar menjadi sebuah tragedi yang mengguncang keluarga dan warga sekitar.
Mbah Karmi, seorang nenek berusia 70 tahun dari Desa Beruk, sempat hilang oleh keluarganya selama dua hari penuh.
Pencarian yang intens dilakukan masyarakat akhirnya berbuah pahit ketika jasadnya ditemukan di Sungai Jlantah, tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan solidaritas komunitas dalam situasi darurat seperti kehilangan orang tua lanjut usia.
Mbah Karmi Dua Hari Ilang
Awal kisah ini berawal saat keluarga kehilangan kontak dengan Mbah Karmi pada Sabtu malam sekitar pukul 18.45 WIB.
Keluarganya kemudian melaporkan kejadian itu kepada warga setempat dan bersama-sama melakukan pencarian sejak malam hingga keesokan harinya.
Upaya pencarian tersebut melibatkan berbagai relawan warga desa yang menyisir lingkungan sekitar, namun upaya mereka belum juga membuahkan hasil sampai hari kedua.
Pada hari Senin pagi, salah seorang relawan bernama Adul mencurigai adanya sosok yang mengambang di Sungai Jlantah, yang berlokasi tidak jauh dari rumah Mbah Karmi.
Curiga dengan apa yang dilihatnya, Adul bersama warga lainnya mendekat dan ternyata menemukan jasad yang belakangan dipastikan sebagai Mbah Karmi.
Tubuh korban kemudian langsung dilaporkan kepada pihak berwenang.
Setelah laporan itu diterima, tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar dan aparat desa setempat langsung melakukan evakuasi jenazah.
Proses evakuasi berlangsung secara hati-hati untuk menjaga kondisi jenazah. Setelah berhasil diangkat, jasad Mbah Karmi kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan setempat dan dilakukan visum luar oleh petugas medis dari Puskesmas sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk prosesi selanjutnya.
Keluarga Mbah Karmi menyatakan rasa duka yang mendalam atas kejadian ini, seraya berterima kasih kepada seluruh relawan dan warga yang telah membantu pencarian selama dua hari penuh.
Banyak warga yang tertegun mendengar kabar penemuan jasad tersebut karena sosok Mbah Karmi dikenal sebagai salah satu warga yang ramah dan sering ikut serta dalam kegiatan komunitas desa.
Reaksi empati dan solidaritas pun mengalir dari tetangga serta sahabatnya.
Lansia Perlu Perhatian
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa keselamatan lansia perlu menjadi perhatian keluarga dan masyarakat.
Lansia rentan terhadap insiden seperti tersesat atau terjatuh, apalagi jika tinggal dekat dengan wilayah danau, sungai, atau area berair lainnya.
Banyak komunitas di daerah lain yang kemudian menerapkan sistem pengawasan rutin atau jadwal kunjungan harian untuk memastikan lansia tetap aman.
Selain itu, edukasi terhadap risiko di lingkungan sekitar juga menjadi langkah awal mencegah tragedi serupa terulang.
Kasus hilangnya Mbah Karmi lalu ditemukannya jenazahnya di Sungai Jlantah menjadi tragedi memilukan yang menyentuh banyak pihak.
Meski pencarian dilakukan secara maksimal oleh keluarga dan warga, hasil akhirnya tetap menjadi duka mendalam.
Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat tentang pentingnya perhatian ekstra terhadap warga lanjut usia, serta koordinasi cepat di komunitas untuk menghadapi situasi darurat.
Semoga ke depannya, berbagai upaya pencegahan dan kesadaran bersama akan terus ditingkatkan demi keselamatan semua warga.






