Semarang,diswaysolo.id – Insiden kecelakaan maut melibatkan bus PO Cahaya Trans terjadi pada Senin dini hari di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Semarang.
Bus yang membawa puluhan penumpang dari Jakarta menuju Yogyakarta terguling setelah melaju di kontur jalan yang turun dan menikung.
Peristiwa tragis ini menyebabkan sedikitnya 16 orang meninggal dunia sementara puluhan lainnya luka-luka dan dirawat di rumah sakit.
Salah satu korban selamat mengungkapkan detik-detik mengerikan saat bus tersebut kehilangan kendali dan terguling.
Kecelakaan Bus Cahaya Trans
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.45 WIB ketika bus PO Cahaya Trans yang berangkat dari Jatiasih, Jakarta dan tujuan Yogyakarta melintas di Tol Krapyak.
Bus tersebut membawa 34 orang penumpang saat melintasi ruas tol yang menurun dan menikung.
Menurut saksi yang selamat, kendaraan melaju tanpa perlambatan yang berarti meskipun kondisi jalannya menurun.
Akibatnya, bus menabrak pembatas jalan di tikungan dan terguling hingga menimbulkan korban jiwa serta luka-luka di antara penumpangnya.
Salah satu penumpang yang selamat, Sutiadi (67), menceritakan detik-detik sebelum kecelakaan berlangsung.
Ia mengatakan bahwa bus melaju terus dengan kecepatan tinggi meskipun berada di jalan turunan tol yang berkelok.
Menurutnya, saat hampir memasuki tikungan, kendaraan tak menunjukkan tanda memperlambat laju sehingga bus oleng lalu terguling.
Sutiadi selamat setelah terlempar keluar bus dan menderita luka di wajah serta kaki akibat pecahan kaca.
Dari total korban meninggal dunia, 16 orang dilaporkan tewas setelah tertimbun atau terjepit di dalam bus yang terguling.
Di antara mereka, empat anggota satu keluarga asal Boyolali turut menjadi korban dalam tragedi ini.
Kejadian ini mengejutkan keluarga dan warga di kampung halaman mereka, yang menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa kerabat mereka.
Proses identifikasi jenazah dilakukan di rumah sakit setempat oleh pihak berwenang.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, polisi, dan petugas medis segera dikerahkan ke lokasi pascakejadian untuk membantu evakuasi korban yang terjebak di dalam bus.
Korban yang masih hidup diangkut ke beberapa rumah sakit seperti RSUP Dr. Kariadi dan RS Tugu untuk mendapat pertolongan medis.
Sementara itu, jenazah korban yang meninggal dunia disemayamkan di fasilitas rumah sakit sambil menunggu proses identifikasi lebih lanjut.
Penyelidikan awal oleh kepolisian dan otoritas transportasi sedang mengkaji faktor penyebab kecelakaan tersebut.
Dugaan sementara mencakup kecepatan tinggi bus saat melintas di jalan menurun dan tikungan tol.
Polisis Periksa Sopir
Selain itu, polisi juga memeriksa kondisi sopir serta apakah ada faktor lain seperti kelelahan atau kesalahan teknis.
Hasil pemeriksaan terhadap bus juga mengungkapkan status kelaikan kendaraan sebagai salah satu hal penting yang akan ditelusuri lebih jauh.
Kecelakaan bus PO Cahaya Trans di tol Krapyak ini menjadi tragedi besar yang merenggut nyawa banyak penumpang, termasuk satu keluarga utuh asal Boyolali.
Kesaksian para korban selamat menghadirkan gambaran mencekam tentang bagaimana detik-detik sebelum kecelakaan terjadi.
Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya keselamatan transportasi darat, terutama dalam pengawasan kondisi kendaraan dan perilaku berkendara di jalur yang berisiko.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang






