Puting Beliung Terjang Boyolali, Puluhan Rumah Rusak

Boyolali,diswaysolo.id – Bencana angin puting beliung melanda wilayah Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dan menyebabkan kerusakan cukup parah pada permukiman warga.

Peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba disertai hujan deras dan angin kencang yang menyapu beberapa desa.

Puluhan rumah dilaporkan mengalami kerusakan, mulai dari atap beterbangan hingga bangunan roboh sebagian.

Bahkan, kubah sebuah masjid dilaporkan terlepas akibat kuatnya terjangan angin.

Puting Beliung 

Peristiwa angin puting beliung terjadi pada sore hari ketika hujan deras mengguyur kawasan Musuk, Boyolali.

Warga mengaku tidak menyangka datangnya angin kencang yang berputar dan bergerak cepat menerjang permukiman.

Dalam hitungan menit, angin merusak atap rumah, menumbangkan pepohonan, serta menerbangkan material bangunan ke berbagai arah.

Kondisi tersebut membuat warga panik dan berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Data sementara dari pihak desa dan aparat setempat mencatat puluhan rumah warga terdampak bencana tersebut.

Sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap rumah yang terbuat dari genteng dan asbes.

Selain rumah, beberapa bangunan pendukung seperti kandang ternak dan gudang milik warga juga mengalami kerusakan.

Meski kerugian material cukup besar, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.

Salah satu dampak paling mencolok dari bencana ini adalah terlepasnya kubah sebuah masjid di wilayah terdampak.

Angin kencang membuat kubah masjid copot dari dudukannya dan jatuh ke area sekitar bangunan.

Beruntung, kejadian tersebut berlangsung saat masjid sedang tidak digunakan untuk aktivitas ibadah sehingga tidak menimbulkan korban. Warga sekitar langsung mengamankan lokasi guna mencegah bahaya lanjutan.

Setelah angin mereda, aparat desa, BPBD, TNI, Polri, dan relawan segera turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan awal.

Baca Juga:  Intip Pesona Wisata Museum Terbaru Boyolali, Mirip Louvre di Paris

Warga bersama petugas bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan dan membuka akses jalan yang tertutup pohon tumbang.

Pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan darurat berupa terpal dan logistik untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan cukup parah.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama pada musim penghujan.

Warga diminta mengamankan barang-barang di luar rumah dan memangkas pohon yang berisiko tumbang.

Selain itu, masyarakat diharapkan segera melapor kepada aparat desa atau BPBD jika terjadi tanda-tanda angin kencang atau bencana lainnya agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat.

Bencana angin puting beliung yang melanda Kecamatan Musuk, Boyolali, menjadi pengingat akan tingginya risiko cuaca ekstrem di musim penghujan.

Kerusakan rumah warga dan terlepasnya kubah masjid menunjukkan betapa kuatnya dampak angin kencang yang datang secara tiba-tiba.

Berkat respons cepat aparat dan solidaritas warga, situasi dapat segera dikendalikan tanpa menimbulkan korban jiwa.

Ke depan, kesiapsiagaan dan kewaspadaan menjadi kunci utama untuk meminimalkan dampak bencana serupa.