Klaten,diswaysolo.id – Polisi mengamankan seorang pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, setelah yang bersangkutan membuat kerusakan dan menyerang orang tuanya.
Aksi agresif ini memicu kekhawatiran keluarga dan warga sekitar sehingga laporan resmi dibuat ke aparat penegak hukum.
Petugas dari Polsek Wedi bersama Sat Samapta Polres Klaten langsung merespons dengan melakukan evakuasi.
Peristiwa ini sekaligus menjadi perhatian penting dalam penanganan kasus gangguan jiwa yang berpotensi membahayakan lingkungan.
Evakuasi Pria ODGJ
Peristiwa berawal dari laporan yang tersampaikan oleh ibu kandung pelaku yang datang langsung ke Polsek Wedi.
Sejak pagi hari, pria berinisial W itu menunjukkan perilaku agresif, termasuk membakar sejumlah barang di rumahnya seperti kain milik pelanggan jahit dan album foto keluarga.
Tindakan ini ada anggapan membahayakan keselamatan penghuni rumah, sehingga keluarga merasa perlu meminta bantuan polisi.
Saat orang tua berusaha menasihati dan menenangkan W, situasi justru memanas.
Pelaku melaporkan pemukulan kepada orang tuanya dan mengancam dengan benda tajam. Dengan demikian, meningkatnya intensitas ancaman membuat polisi segera mengambil langkah evakuasi untuk mencegah hal yang lebih buruk.
Ancaman ini menunjukkan betapa pentingnya respon cepat aparat dalam situasi seperti ini demi keamanan keluarga dan masyarakat.
Sesampainya di lokasi, petugas kepolisian mendapati W mengunci diri di dalam kamar dan enggan berkomunikasi.
Kondisi ini memperparah adanya sejumlah senjata tajam seperti parang di dalam kamar yang bisa menjadi risiko besar bagi petugas maupun orang di sekitar.
Penerapan pendekatan persuasif dan strategi khusus polisi untuk membawa pelaku keluar dari kamar dengan aman.
Polisi Amankan Senjata Tajam
Setelah berhasil dievakuasi, polisi langsung mengamankan semua senjata tajam yang ada di dalam kamar untuk mencegah potensi ancaman lebih lanjut.
W kemudian dibawa menggunakan kendaraan Dalmas Sat Samapta Polres Klaten ke Rumah Sakit Soedjarwadi di wilayah Klaten Selatan guna mendapatkan pemeriksaan dan perawatan medis yang diperlukan.
Dari keterangan keluarga, pelaku memang memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan sebelumnya juga pernah menganiaya saudaranya.
Kapolsek Wedi, AKP Sugiharto, mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada pihak berwajib jika menemukan ODGJ yang menunjukkan perilaku membahayakan.
Kerja sama antara warga dan aparat sangat penting agar setiap kasus serupa dapat ditangani dengan cepat dan tepat, mengutamakan keselamatan semua pihak.
Langkah ini diharapkan dapat meminimalkan risiko kejadian yang lebih serius. Kasus pengamanan ODGJ yang sempat mengamuk di Wedi, Klaten menunjukkan betapa kompleksnya situasi yang melibatkan gangguan jiwa dan keselamatan masyarakat.
Respon cepat polisi dalam evakuasi dan penanganan kasus tersebut menjadi contoh pentingnya peran aparat di tengah dinamika sosial masyarakat.
Kejadian ini juga membuka ruang diskusi tentang pentingnya dukungan kesehatan mental dan penanganan profesional untuk ODGJ di lingkungan keluarga maupun komunitas.
Masyarakat dihimbau untuk terus berkoordinasi dengan aparat keamanan dan layanan kesehatan bila menghadapi situasi serupa demi menjaga keamanan bersama.






