Dua Pekan ke Depan, Persis Solo Tunjuk Pelatih Baru

Surakarta,diswaysolo.id – Persis Solo kini dihadapkan pada situasi genting usai performa mengecewakan di awal musim.

Klub asal Solo ini memilih untuk segera mengambil langkah tegas demi memperbaiki keadaan.

Manajemen menetapkan target konkret: mendatangkan pelatih baru dalam waktu dua minggu.

Jika gagal, Persis Solo bisa menghadapi sanksi — sebuah tekanan tambahan bagi klub yang tengah berjuang keluar dari zona bahaya.

Pelatih Baru Persis Solo

Musim ini berjalan jauh dari harapan bagi Persis Solo. Dalam 13 laga awal Liga 1 2025/2026, tim hanya mengoleksi satu kemenangan, empat hasil imbang, dan delapan kekalahan — membuat mereka tercecer di dasar klasemen.

Kondisi ini memaksa manajemen untuk mengevaluasi pelatih yang sedang menangani tim.

Pelatih sebelumnya, Peter de Roo, berhenti setelah hanya satu kemenangan dan dua hasil seri dari sepuluh laga.

Sebagai upaya sementara, Persis menunjuk Titan Wulung Suryanta sebagai karteker.

Namun karena lisensinya belum mencukupi sebagai pelatih kepala dan izin karteker hanya berlaku satu bulan, Titan hanya menangani tiga laga — dengan hasil dua seri dan satu kekalahan — sebelum dibebastugaskan.

Melihat kondisi tersebut, manajemen kini berada dalam tahap finalisasi pencarian pelatih baru.

Ginda Ferachtriawan, Direktur Utama Persis Solo, mengungkap bahwa manajemen telah melakukan wawancara dan mulai menyeleksi calon pelatih berdasarkan rencana jangka pendek untuk memperbaiki performa tim.

Mereka berharap pelatih baru sudah merapat sebelum laga melawan Dewa United pada Sabtu, 20 Desember 2025.

Tambah Pemain

Selain mencari pelatih, Persis Solo juga mempertimbangkan untuk menambah kekuatan skuad melalui bursa transfer tengah musim.

Penambahan pemain tersebut agar kedalaman tim bertambah dan tim lebih siap menghadapi sisa kompetisi. Namun, manajemen belum merilis jumlah pasti pemain yang akan datang.

Baca Juga:  Resto Mang Engking Solo, Menikmati Santapan Nusantara dengan Suasana Tradisional

Langkah cepat ini menjadi sinyal bahwa Persis Solo tidak ingin sekadar menunggu nasib. Dengan pelatih baru dan potensi perombakan skuad, mereka berusaha memberi harapan baru bagi suporter — sekaligus mengejar target keluar dari zona degradasi.

Tekanan besar memang menghantui, namun manajemen tampaknya siap mengambil risiko demi kebangkitan.

Situasi saat ini menunjukkan bahwa Persis Solo berada di titik krusial. Pemecatan pelatih, penunjukan karteker sementara, dan upaya merekrut pelatih baru dalam dua pekan menggambarkan betapa pentingnya perubahan bagi masa depan klub.

Jika semua berjalan sesuai rencana, tambahan pelatih dan pemain baru bisa memberi suntikan semangat serta harapan keluar dari krisis performa.

Namun sepak bola tak bisa diprediksi — maka hasil di lapangan kelak akan bicara banyak.