Tinjau Kolam Retensi Joglo, Pemkot Solo Percepat Kesiapan Infrastruktur Anti Banjir

Tinjau Kolam Retensi Joglo
TINJAU KOLAM RETENSI- Wali Kota Surakarta Respati Ardi, bersama Camat Banjarsari, Kepala DPUPR, Lurah Banjarsari, PPK Kolam Retensi Joglo, serta perwakilan Gapensi Solo.

diswaysolo.id – Pemerintah Kota Surakarta melakukan peninjauan maraton terhadap sejumlah proyek infrastruktur pengendali banjir di wilayah Banjarsari pada Selasa, 2 Desember 2025.

Kunjungan lapangan dipimpin Wali Kota Surakarta Respati Ardi, bersama Camat Banjarsari, Kepala DPUPR, Lurah Banjarsari, PPK Kolam Retensi Joglo, serta perwakilan Gapensi Solo.

Tinjauan difokuskan untuk memastikan seluruh pekerjaan fisik berjalan cepat dan tepat, mengingat puncak musim hujan sudah mulai berlangsung. Pemeriksaan mencakup progres fisik, kesiapan pompa, saluran masuk-keluar air, serta durasi penyelesaian proyek.

Usai meninjau infrastruktur air, rombongan melanjutkan pemantauan pembangunan Kantor Kelurahan Banjarsari yang kini telah mencapai 85 persen.

Baca Juga:  Indact 2025 Resmi Dibuka: Solo Tegaskan Diri Sebagai Kota Inklusif dan Ramah Keberagaman

Tinjau Kolam Retensi Joglo, Pemkot Solo Percepat Kesiapan Infrastruktur Anti Banjir

Agenda dimulai dari proyek perbaikan drainase di Jalan Kolonel Sugiyono, sebelum berlanjut ke Kolam Retensi Joglo sebagai titik strategis pengendalian air di kawasan tersebut.

Wali Kota Surakarta Respati Ardi, menyampaikan pentingnya optimalisasi fungsi drainase dan kolam retensi guna meminimalkan potensi genangan maupun banjir di titik rawan.

“Pemkot membuka pemanfaatan pendopo kantor tersebut untuk berbagai kegiatan warga, mulai dari pernikahan, pengajian, hingga aktivitas komunitas dan mahasiswa”. ungkapnya.

Gedung baru di atas lahan bekas SD hasil regrouping itu dirancang sebagai fasilitas multifungsi, tidak hanya untuk pelayanan administrasi, tetapi juga pusat kegiatan masyarakat bagi warga Banjarsari, Joglo, dan Kadipiro.

Selain itu, Pemerintah kota juga mengumumkan langkah optimalisasi aset-aset idle milik Pemkot, termasuk bekas gedung sekolah dan
aset sitaan. Rencana tersebut akan dipresentasikan kepada investor pada ajang Solo Investment Forum, 12 Desember mendatang.

Baca juga: 6 Pasangan Menikah di Masjid Sheikh Zayed Solo, Bertemu di Program Golek Garwo

“Lebih dari 20 titik aset potensial akan ditawarkan melalui skema kerja sama pemanfaatan untuk pendidikan, kuliner, dan area komersial, sepanjang sesuai dengan RDTR kota”. imbuhnya.

Pemkot Surakarta berkomitmen menyelesaikan seluruh proyek strategis sebelum cut-off Desember. “Upaya percepatan pembangunan infrastruktur dan optimalisasi aset ini diharapkan meningkatkan mitigasi banjir, memperkuat pelayanan publik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kota di tahun mendatang”. Pungkasnya.