Semarang,diswaysolo.id – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Flyover Jatingaleh, Semarang, ketika sebuah truk tronton terguling dan menewaskan sopirnya.
Muatan air mineral dari truk tersebut berserakan di jalan, memaksa petugas lalu lintas mengalihkan arus kendaraan.
Peristiwa ini memicu kepanikan warga sekitar dan kemacetan panjang sejak dini hari.
Hingga pagi harinya, proses evakuasi truk masih berlangsung dengan bantuan alat berat.
Truk Terguling
Sekitar pukul 02.15 WIB pada Jumat dini hari, truk tronton bermuatan air mineral melaju dari arah Jalan Setia Budi menuju Flyover Jatingaleh di Kota Semarang.
Selama perjalanan, truk ini diduga melawan arus hingga sejauh satu kilometer dari titik asal. Sesampainya di flyover, truk menabrak pembatas jalan, kehilangan kendali, oleng, dan akhirnya terguling ke sisi kanan jalan.
Saat petugas dan warga tiba di lokasi, terlihat muatan air mineral berserakan di sekitar badan jalan.
Sebuah unit crane dikerahkan sekitar pukul 09.30 WIB, meskipun proses evakuasi terhambat karena ukuran truk yang besar serta sempitnya lebar jalan di flyover.
Akibat insiden itu, akses dari arah selatan ke utara di flyover mengalami penutupan sementara dan arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif.
Sopir truk diidentifikasi sebagai seorang pria bernama Wahman, warga asal Kabupaten Wonosobo.
Ia dilaporkan mengalami luka parah di bagian kepala akibat benturan, dan meninggal dunia di lokasi kejadian sebelum sempat dievakuasi.
Korban kemudian dibawa ke RSUP Dr. Kariadi untuk proses identifikasi jenazah.
Berdasarkan keterangan saksi serta petugas di lokasi, kecelakaan ini diduga terjadi akibat truk melawan arus lalu lintas.
Selain itu, kondisi medan menurun di flyover kemungkinan membuat rem truk blong, sehingga sopir kehilangan kendali saat berada di tanjakan/penurunan.
Polisi juga sedang mengumpulkan bukti dan memeriksa kondisi kendaraan untuk memastikan penyebab pastinya.
Insiden ini menyebabkan macet panjang di sekitar Flyover Jatingaleh sejak pagi. Petugas mengalihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif di bawah flyover untuk mengurangi kepadatan.
Evakuasi truk dan muatan berlangsung sejak pagi, dengan upaya memastikan bahwa kendaraan serta barang bawaan dibersihkan untuk mengembalikan akses jalan normal.
Peristiwa tergulingnya truk tronton di Flyover Jatingaleh yang berakhir tragis ini menjadi pengingat pahit akan bahaya pelanggaran lalu lintas dan pentingnya perawatan kendaraan — khususnya sistem pengereman pada kendaraan berat.
Keselamatan di jalan tidak bisa dianggap remeh, dan setiap pengemudi serta pengguna jalan lain perlu tetap waspada, terutama di malam hari atau saat kondisi jalan menurun.
Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati ke depannya.
