Klaten  

Jejak Misterius, Kisah Makam Panjang Mbah Budo di Klaten

Klaten,diswaysolo.id – Di Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, terdapat sebuah makam yang menimbulkan rasa penasaran banyak orang.

Kuburan ini terkenal dengan nama Makam Mbah Budo. Memiliki nisan yang panjang di bawah pohon raksasa pohon Kepuh.

Kemisteriusan makam ini ada yang perkuat dengan tidak adanya tulisan atau identitas di nisan. Padahal ukuran nisan nyaris tiga meter.

Meski berada di tengah pemukiman padat dan area aktif warga, keberadaan makam itu tetap menjadi teka-teki. Siapa sebenarnya yang terkuburkan di sana.

Jejak Misterius 

Penduduk setempat menyebut makam itu sebagai “Makam Mbah Budo”. Kuburan itu berdiri sendiri — tidak ada makam lain di sekitarnya.

Nisan makam terbuat dari plesteran tembok, dicat hitam, serta memiliki ragam hias berbentuk kelopak bunga, berbeda dari motif nisan tradisional seperti wulan tumanggal, purnama sidhi, atau tumpal.

Letak makam sangat unik: tepat berada di bawah pohon Kepuh tua di tengah permukiman padat dan di dekat perkantoran.

Di sekelilingnya terdapat rumah warga, jalan kampung ramai, poskamling, hingga kios cukur rambut yang menempel pada tembok cungkup makam.

Aktivitas warga dari anak kecil, remaja, hingga orang tua biasa saja di sekitar makam, tanpa menunjukkan rasa takut atau sungkan.

Menurut warga lanjut usia, seperti Waluyo (74), makam tersebut sudah ada sejak lama — sejak masa kecil mereka.

Waluyo bahkan bercerita bahwa dulu makam itu sempat digunakan sebagai tempat bermain anak-anak, sebelum diberi pagar dan cungkup permanen.

“Niku Mbah Budo … kuburane siji thok” (itu makam Mbah Budo … makamnya hanya satu), ujarnya.

Seorang warga lainnya, Zainab (80), mengaku bahwa dulunya makam tersebut hanyalah sekadar kubur tanah biasa.

Baca Juga:  Pilihan Tempat Singgah Untuk Pemudik di Jalur Jogja-Solo di Daerah Klaten

Ia menyebutkan bahwa dulu sempat ada dua kuburan lainnya di dekat situ, namun yang dibangun permanen cuma satu — yaitu makam Mbah Budo.

Siapa sosok di dalam makam itu? Zainab dan sesepuh kampung lain tak tahu. Mereka hanya mengenalnya sebagai “Mbah Budo”.

Pemerintah desa maupun aparat setempat pun tak memiliki catatan resmi tentang makam itu.

Cikaal Bakal Kampung

Menurut kepala dusun, Purbo, yang diketahui hanyalah bahwa Mbah Budo disebut sebagai cikal bakal kampung — tetapi detail mengenai siapa dia, kapan wafatnya, atau asal usulnya sudah tak ada. Banyak sesepuh yang sudah tiada, membuat penelusuran kian sulit.

Makam panjang di bawah pohon Kepuh tua di Delanggu, Klaten ini menyimpan misteri mendalam.

Tanpa identitas tertulis, dengan nisan yang tak lazim, dan dengan cerita yang hanya beredar secara lisan — makam itu seperti menyimpan jejak masa lalu yang tak ingin atau tak sempat tertulis.

Meskipun wujudnya sederhana, keberadaannya menumbuhkan rasa ingin tahu dan penghormatan terhadap sejarah lokal. Mungkin, di balik ketidaktahuan itu, tersimpan kisah tentang leluhur kampung yang kini terlupakan waktu.