Semarang,diswaysolo.id – Badan BMKG (Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang) memperkirakan sebagian besar wilayah di Jawa Tengah akan diguyur hujan pada hari ini.
Namun, beberapa daerah di pusat dan pegunungan — termasuk Banjarnegara dan Wonosobo — diprakirakan mengalami hujan sedang hingga lebat.
Potensi hujan lebat ini bisa disertai angin kencang maupun petir.
Kondisi ini menunjukkan bahwa warga di sekitar dataran tinggi dan pegunungan sebaiknya meningkatkan kewaspadaan.
Waspada Hujan
Menurut BMKG per hari Rabu, 26 November 2025, cuaca di sebagian besar wilayah Jawa Tengah cenderung hujan ringan atau berawan pada siang hari.
Namun, pola berbeda muncul di daerah pegunungan bagian tengah, di mana hujan sedang hingga lebat diprediksi akan turun terutama sore hingga malam.
Di Banjarnegara dan Wonosobo — dua titik di zona pegunungan Jateng — hujan deras diprediksi mengguyur.
BMKG memperingatkan bahwa hujan di sana bisa disertai petir dan angin kencang, sehingga berpotensi menimbulkan risiko seperti banjir atau longsor.
Suhu udara di Jawa Tengah untuk hari ini diperkirakan berada di kisaran 18–32 derajat Celsius, dengan kelembapan relatif antara 60–95 persen.
Kondisi tersebut bisa membuat cuaca terasa lembap dan mempengaruhi kenyamanan aktivitas di luar rumah.
Selain Banjarnegara dan Wonosobo, daerah lain seperti Purbalingga, Rembang, Pati, dan Temanggung juga diramalkan mengalami hujan sedang hingga lebat.
Sementara itu, sejumlah wilayah lain di Jateng hanya diperkirakan hujan ringan atau berawan.
Dengan potensi cuaca ekstrem di pegunungan, BMKG secara tidak langsung mengingatkan masyarakat — terutama di wilayah Banjarnegara, Wonosobo, dan sekitar — untuk tetap waspada.
Risiko Hujan Lebat
Curah hujan tinggi dapat meningkatkan risiko banjir, tanah longsor, atau pohon tumbang, terutama di area berbukit atau dekat aliran air.
Kondisi cuaca hari ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar Jawa Tengah diprediksi berawan atau hujan ringan, wilayah pegunungan seperti Banjarnegara dan Wonosobo menghadapi risiko hujan lebat yang cukup tinggi.
Warga di sana sebaiknya menyiapkan diri — batasi aktivitas di luar rumah saat sore hingga malam, dan waspadai potensi bencana hidrometeorologi.
Pemantauan cuaca dan kewaspadaan bersama dibutuhkan agar dampak cuaca buruk dapat diminimalkan.
