Polisi Bekuk Pelaku Penikaman Pensiunan Guru di Karanganyar

Karanganyar,diswaysolo.id – Kepolisian di Karanganyar akhirnya berhasil menangkap tersangka pembunuhan pensiunan guru yang sempat mengguncang warga Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso.

Korban, seorang guru yang telah pensiun bernama Sri Hartini, 60, tewas secara tragis di kediamannya.

Pelaku tertangkap beberapa hari setelah jasad korban ketemu, setelah penyelidikan intensif oleh aparat berwenang.

Penangkapan ini membangkitkan harapan warga akan keadilan dan rasa aman kembali di lingkungan mereka.

Pelaku Penikaman Guru 

Kasus ini terungkap ketika tim dari Polres Karanganyar bersama Unit Reskrim Polsek Ngargoyoso melakukan penyelidikan berdasarkan laporan keluarga korban.

Hasil identifikasi, pelaku adalah Ahmad Gunawan alias Wawan, 27, warga Kecamatan Karangpandan.

Tersangka melakukan aksi pencurian dan kekerasan yang menyebabkan kematian korban.

Penangkapan itu terjadi pada Kamis, 11 September 2025, sekitar pukul 12.00 WIB tanpa perlawanan.

Polri mengamankan tersangka di rumah kontrakannya setelah penyelidikan dan pengumpulan sejumlah barang bukti mengarah kepadanya.

Kuat dugaan pelaku masuk ke rumah korban dengan mencongkel jendela menggunakan gunting rumput. Kemudian saat korban tidur, tersangka membekap dan mencekik sehingga korban tewas.

Dalam rekonstruksi pada 1 Oktober 2025 di rumah korban, tersangka memeragakan total 42 adegan. Mulai dari perencanaan, aksi masuk rumah, tindakan kekerasan terhadap korban, hingga pelarian.

Semua adegan sesuai dengan keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Menurut keterangan penyidik, motif pelaku adalah ekonomi. Tersangka memiliki utang kepada orang tuanya sekitar Rp 3–5 juta. Dengan demikian, nekat melakukan pencurian.

Saat melakukan aksi, tersangka mengambil dompet yang berisi uang tunai kecil, ATM, dan perhiasan milik korban.

Dari ATM korban, tersangka sempat menarik uang Rp 2,4 juta, dan menjual perhiasan senilai jutaan rupiah. Perkiraan total kerugian korban lebih dari Rp 10 juta.

Baca Juga:  Destinasi Kuliner Kekinian di Highest Cafe Karanganyar

Korban Tertelungkap dan Penuh Luka

Sebelumnya, korban ditemukan tewas pada Jumat, 5 September 2025 sekitar 15.30 WIB dalam kondisi tertelungkup dan tubuhnya penuh luka lebam — indikasi kuat adanya tindak kekerasan.

Korban tinggal sendiri setelah anaknya menikah, sehingga saat kejadian rumah dalam keadaan terkunci dan baru ditemukan oleh anak korban ketika pulang.

Penangkapan tersangka dalam waktu relatif cepat memberikan rasa lega bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar.

Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa tindakan kriminal — sekecil apapun motifnya — bisa berakhir tragis dan menyakitkan.

Semoga proses hukum berjalan transparan dan pelaku mendapat hukuman setimpal, serta peristiwa ini menjadi pelajaran agar masyarakat tetap waspada dan saling menjaga keamanan lingkungan.