Klaten,diswaysolo.id – Sebuah peristiwa memilukan mengguncang Desa Sobayan, Kecamatan Pedan, Klaten, ketika seorang kakek berusia 70 tahun meninggal dunia di warung kecil.
Korban diketahui sempat memesan teh panas sebelum mengeluh pusing dan sesak napas.
Warga yang curiga langsung membawa jenazah ke Kamar warung untuk beristirahat, namun nyawanya tak tertolong.
Polisi pun sudah melakukan penyelidikan dan menyatakan bahwa kematian tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan.
Tragedi di Warung Klaten
Peristiwa terjadi pada Minggu pagi di warung Sobayan, yang berada di sisi utara lapangan utama Desa Sobayan, Pedan, Klaten.
Korban, seorang pria lanjut usia berinisial HM, datang ke warung itu dan meminta membuat teh panas.
Menurut keterangan saksi, setelah meminum teh panas, HM mengeluh pusing dan meminta untuk beristirahat di dalam kamar yang terdapat di bagian warung tersebut.
Tak lama setelah minta tidur, korban tiba-tiba tak sadarkan diri. Warga setempat yang ada di warung langsung panik dan berusaha memanggil bantuan serta melapor ke Polsek Pedan.
Posisi korban terlentang di tempat tidur kecil di kamar warung, dengan kaki menggantung di tepi ranjang.
Polisi dari Reskrim Polres Klaten, melalui Kasat Reskrim AKP Taufik Frida Mustofa, menyebutkan bahwa hasil penyelidikan awal tidak menunjukkan adanya indikasi kekerasan.
Tim Inafis dan petugas puskesmas juga sudah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara.
Menurut petugas, kemungkinan besar kematian penyebabnya penyakit alami, bukan karena tindakan kriminal.
Berdasarkan keterangan keluarga, HM memiliki riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi) dan rutin melakukan kontrol kesehatan.
Selain itu, saksi juga menyebut bahwa sebelum meninggal, korban sempat mengeluh sesak dan sakit kepala, yang bisa jadi gejala dari masalah jantung atau pembuluh darah.
Karena keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus ini dan tidak meminta autopsi, jenazah akhirnya dipulangkan dengan ambulans relawan.
Waspada Kondisi Kesehatan
Peristiwa ini memicu keprihatinan warga Sobayan dan sekitarnya. Meski kasus semacam ini bisa diambil sebagai peringatan akan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi kesehatan para lansia, terutama yang menderita hipertensi, kematian tiba-tiba seperti ini juga bisa menggoyahkan rasa aman di masyarakat pedesaan.
Selain itu, warung sebagai tempat berkumpul warga bisa jadi lokasi rentan ketika seseorang tiba-tiba jatuh sakit—tanpa fasilitas medis memadai di sana.
Kasus meninggalnya kakek HM di warung Sobayan Klaten merupakan tragedi yang menyentak warga desa sekaligus mengingatkan akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan lansia.
Polisi menyimpulkan tidak ada unsur kekerasan dalam kejadian ini, dan lebih mengarah pada penyebab medis seperti riwayat hipertensi korban.
Meski demikian, insiden ini mendorong pentingnya edukasi kesehatan dan kesiagaan darurat di area publik seperti warung pedesaan.
Harapannya warga bisa lebih waspada dan peduli terhadap tanda-tanda bahaya kesehatan. Hal itu agar kejadian serupa bisa terhindari di masa depan.
