Sangat Kehilangan, Tokoh Perempuan Ponpes Budi Utomo Wafat Inilah Jejak Pengabdiannya

Sangat Kehilangan Tokoh Perempuan
Hj Gar’ah Baraba istri Pengasuh Ponpes Budi Utomo sekaligus Dewan Pembina DII H M Drs Thoyibun SH MM wafat.

diswaysolo.id – Ponpes Budi Utomo Solo saat ini sedang berduka mendalam. Hj Gar’ah Baraba, istri Pengasuh Ponpes Budi Utomo sekaligus anggota Dewan Pembina LDII, HM Drs Thoyibun SH MM, telah wafat pada Minggu, 23 November 2025, pukul 23.35 WIB di RS Dr. Oen Solo.

Kabar tentang kepergian almarhumah yang dikenal sebagai sosok perempuan inspiratif itu segera menyebar di kalangan pesantren dan masyarakat Solo.

Doa, ucapan belasungkawa, serta kenangan akan sosok almarhumah yang lembut dan penuh teladan mengalir sejak malam hingga hari Senin, 24 November 2025.

“Kami mohon maaf atas segala kesalahan dan khilaf beliau. Mohon doa agar almarhumah diampuni dan ditempatkan di surga-Nya,” ujar salah satu putra almarhumah, Muhammad Zain, mewakili keluarga.

Baca Juga:  Dua Raja Kembar Keraton Solo Laksanakan Salat Jumat Bersamaan di Masjid Agung

Sangat Kehilangan, Tokoh Perempuan Ponpes Budi Utomo Wafat Inilah Jejak Pengabdiannya

Hj Gar’ah Baraba dikenal memiliki peran yang sangat penting dalam perjalanan Ponpes Budi Utomo. Salah satu pengasuh ponpes, Dian Sujawi, menyatakan bahwa almarhumah adalah figur sentral yang selama puluhan tahun berkontribusi dalam memperkuat pondasi pendidikan Islam di lingkungan pesantren.

“Beliau adalah teladan bagi keluarga dan santri. Banyak kontribusi di balik berdirinya sekolah dan berkembangnya Ponpes Budi Utomo adalah hasil dari perjuangan beliau,” ungkap Dian, yang tidak dapat menahan rasa kehilangan.

Sejak pagi, pelayat dari berbagai kalangan masyarakat mulai berdatangan ke rumah duka di Jalan Bromo Raya, Skip, Kadipiro. Tokoh agama, masyarakat, hingga unsur Forkopimda Kota Solo juga hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Wali Kota Solo, Respati Achmad Ardianto, turut hadir dalam prosesi takziah dan sholat jenazah di Masjid Baitul A’la Ponpes Budi Utomo. Ia menyebut almarhumah sebagai sosok ibu yang mengayomi banyak orang.

Baca juga: Jokowi: Hormati Deklarasi PB XIV, Suksesi Keraton Solo Urusan Internal

“Beliau bukan hanya tokoh bagi keluarga pesantren, tetapi juga figur yang dekat dengan masyarakat. Kami kehilangan sosok yang penuh kasih sayang. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tutur Respati.

Jenazah almarhumah dikebumikan dengan penuh penghormatan dan diiringi doa dari keluarga besar pesantren serta masyarakat luas yang pernah merasakan kebaikannya.