Surakarta,diswaysolo.id – Persija Jakarta menghadapi masalah serius jelang pertandingan penting melawan Persik Kediri di Stadion Manahan, Solo.
Beberapa pemain asing kunci absen karena hukuman dan cedera, menambah beban psikologis tim.
Larangan bermain bagi Jordi Amat dan Allano serta pemulihan cedera Gustavo dan Ryo Matsumura membuat skuad Persija pincang.
Meski begitu, pelatih Mauricio Souza tetap menegaskan tekad timnya untuk meraih tiga poin.
Krisis Pemain Asing
Dalam konferensi pers menjelang laga kontra Persik, pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengungkapkan bahwa timnya harus berangkat ke Solo tanpa sejumlah pemain asing.
Dua di antaranya, yakni Jordi Amat dan Allano, absen karena akumulasi kartu.
Sementara itu, Gustavo dan Ryo Matsumura tak bisa tampil karena masih dalam masa pemulihan cedera.
Ketidakhadiran mereka jelas mengurangi kekuatan Persija — terutama dari sisi pengalaman dan daya gedor di lapangan.
Allano tak bisa bermain karena mendapat akumulasi kartu kuning, menjadikannya absen pada pertandingan penting ini.
Di sisi lain, Gustavo dan Ryo masih berusaha kembali pulih setelah cedera, sebuah kondisi yang tentu membutuhkan waktu dan kesabaran.
Tanpa kehadiran empat pemain asing tersebut, Persija kehilangan sebagian besar pilar asing yang selama ini berkontribusi besar dalam performa tim.
Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi strategi pelatih Souza menjelang laga di Solo.
Bukan hanya masalah pemain, Persija juga menghadapi kenyataan pahit terkait venue. Dua laga kandang terakhir mereka harus dimainkan di Solo karena Stadion Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sedang tidak bisa digunakan.
Souza mengaku kecewa tim tidak bisa bermain di kandang seutuhnya, meski dia tetap menghargai dukungan suporter yang diizinkan hadir di Manahan Solo.
Tekanan untuk meraih kemenangan di “kandang darurat” ini pun menjadi lebih besar.
Meski berbeban absensi, Persija sebenarnya dalam tren positif dengan mencatat empat kemenangan beruntun sebelum pertandingan melawan Persik.
Namun, Souza tidak meremehkan lawan: menurutnya Persik adalah tim kuat dengan organisasi yang rapih. Persik sendiri datang dengan motivasi tinggi; pelatih mereka, Ong Kim Swee, menolak anggapan bahwa absennya pemain asing Persija memberi keuntungan mudah.
Kedalaman skuad Persija tetap menjadi ancaman meski beberapa pemain kunci absen.
Andalkan Pemain Lokal
Menghadapi krisis pemain asing, Persija harus mengandalkan pemain lokal dan sisa penggawa asing yang fit untuk menambal kekosongan.
Souza dan staf pelatih kemungkinan akan merombak taktik agar tetap kompetitif, misalnya dengan memaksimalkan lini tengah untuk menjaga kontrol bola atau menyesuaikan formasi agar tetap agresif.
Meskipun tekanan tinggi, tim tetap optimistis bisa memetik kemenangan di Manahan Solo. Souza menegaskan harapannya agar para pemain tampil fokus dan disiplin demi merebut poin penuh.
Absennya beberapa pemain asing kunci jadi ujian besar bagi Persija Jakarta menjelang laga melawan Persik Kediri di Solo.
Meski menghadapi kendala kartu dan cedera, tim tetap bertekad untuk meraih kemenangan demi menjaga momentum positif.
Pelatih Mauricio Souza diharapkan bisa menghadirkan solusi kreatif di lapangan untuk menutupi kelemahan yang muncul. Bila strategi berjalan dengan baik, Persija masih punya peluang untuk menang meski dalam keterbatasan.






