Klaten  

Misteri Kehilangan Eska: Siswa SMAN 1 Karanganom Hilang

Klaten,diswaysolo.id – Seorang siswa SMAN 1 Karanganom, Klaten, bernama M. Eska Daffa Nur Rohman, telah hilang secara misterius selama lima hari.

Kejadian ini mencuri perhatian warga dan memicu kampanye pencarian melalui media sosial.

Keluarganya sudah melapor ke pihak kepolisian dan menyebarkan informasi agar siapapun yang mengetahui keberadaannya bisa segera memberikan kabar.

Kasus ini menyisakan kecemasan di antara orang tua dan komunitas sekolah, serta menyoroti kebutuhan solidaritas di tengah masa sulit.

Misteri Kehilangan Eska 

Eska terakhir kali berada di rumah neneknya yang berada di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten, pada tanggal 9 November 2025.

Saat itu, ia berpamitan dengan keluarganya dengan mengatakan akan pulang untuk mandi dan tidur.

Namun, keesokan paginya, Eska tidak kunjung kembali dan tidak bisa dihubungi karena ponselnya dalam kondisi mati. Orang tua dan kakaknya mencari ke berbagai tempat, tetapi usaha itu belum membuahkan hasil.

Dalam laporan yang beredar di media sosial melalui akun ISK Info Seputar Klaten, dijelaskan bahwa Eska bersekolah di SMAN 1 Karanganom dan tinggal di Mutihan, Karangan, Kecamatan Karanganom.

Saat pergi terakhir kali, ia mengenakan baju hitam, celana pendek, jaket pink, dan membawa sarung melekat di lehernya.

Tidak ada informasi bahwa ia membawa sepeda motor atau kendaraan lain pada momen tersebut.

Kakak Eska, Evitha, menceritakan bahwa setelah Eska pamit dari rumah neneknya, pagi harinya teman sekelasnya datang menjemput tetapi tidak menemukan Eska.

Ibu dan Evitha kemudian berkeliling bersama teman-teman Eska untuk mencari ke rumah Brangkal dan sekitarnya. Karena khawatir, keluarga akhirnya melapor ke Polsek Karanganom.

Kapolsek setempat, AKP Suparjo, membenarkan bahwa laporan telah diterima dan pencarian tengah dilakukan dengan harapan Eska akan ditemukan dalam keadaan aman.

Baca Juga:  Pesona Kesejukan Alam Wisata Bukit Sidoguro Klaten, Mirip Gardens By The Bay Singapura

Menurut pihak keluarga, Eska adalah anak yang pendiam dan tidak menunjukkan tanda-tanda masalah sebelum menghilang.

Tidak ada konflik atau keretakan relasi dalam keluarganya yang bisa dijadikan petunjuk kuat mengapa dia memutuskan pergi tanpa pamit.

Selain itu, tidak ada riwayat masalah mental atau kenakalan, yang membuat kehilangan ini semakin membingungkan bagi orang-orang dekatnya.

Kelurga Minta Bantuan

Melalui unggahan di media sosial, terutama Facebook, pihak keluarga meminta bantuan dari siapa saja yang mungkin melihat Eska atau mengetahui keberadaannya.

Mereka berharap informasi sekecil apapun bisa memberi petunjuk. Dukungan warga sangat penting dalam kasus ini, karena semakin banyak orang yang peduli, semakin besar peluang Eska untuk ditemukan dengan selamat.

Kisah hilangnya Eska, siswa SMAN 1 Karanganom, selama lima hari tanpa kejelasan sangat menyayat hati dan menanamkan kekhawatiran di benak keluarganya.

Laporan ke polisi dan seruan di media sosial menunjukkan upaya serius untuk menemukannya, namun pencarian belum membuahkan hasil.

Keterlibatan masyarakat sangat krusial di tahap ini. Siapa pun yang memiliki informasi harapannya bisa segera mengabari pihak keluarga atau aparat berwenang. Semoga Eska segera ketemu dan kembali ke pelukan orang tuanya dengan selamat.