Klaten,diswaysolo.id – Pagi hari di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, berubah menjadi momen menegangkan ketika seorang nenek bernama Salinem Gito Suwarno (80) — yang akrab disapa “Mbah Sali” — tercebur ke dalam sebuah sumur sedalam sekitar 15 meter.
Suasana panik langsung menyelimuti keluarga dan tetangga ketika teriakan minta tolong bergema dari dasar sumur di samping rumahnya.
Warga sekitar segera melakukan pertolongan awal sementara tim gabungan dari SAR, damkar, BPBD dan PMI tiba tak lama kemudian.
Kisah ini menjadi pengingat pentingnya keamanan lingkungan rumah, khususnya sumur dalam yang tanpa penutup atau pengamanan memadai.
Tercebur Sumur
Insiden terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB ketika Mbah Sali hendak memeriksa pompa air di sumur yang terletak di belakang rumahnya.
Karena pompa mati, ia membuka tutup sumur dan saat turun untuk membenahi, mendadak kehilangan pijakan dan jatuh ke dasar sumur yang memiliki kedalaman sekitar 15 meter dan diameter kurang dari satu meter.
Teriakan wanita lansia itu terdengar oleh menantunya dan tetangga yang kemudian segera mendatangi lokasi kejadian.
Mereka menemukan sumur dengan tutup terbuka dan melihat Mbah Sali berpegangan pada paralon pompa sebagai upaya untuk tetap berada di permukaan.
Warga mengetuk saluran pertolongan awal dengan memasang tali pengaman dan menurunkan seseorang untuk membantu menjaga korban agar tak tenggelam.
Tak lama kemudian, tim gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kabupaten Klaten) (BPBD), damkar, relawan SAR dan PMI Klaten tiba di lokasi. Evakuasi menggunakan teknik vertical rescue, menurunkan satu rescuer ke dasar sumur untuk mengangkat korban secara aman.
Proses ini memakan waktu sekitar 30 menit karena medan sempit dan dalamnya sumur yang mempersempit ruang gerak.
Korban berhasil terangkat dalam kondisi lemas dan mengalami luka ringan di bagian tangan serta pundak.
Setelah evakuasi, Mbah Sali langsung dilarikan ke RSUD Pandanaran Boyolali untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bersyukur, kondisi lansia itu stabil dan tidak mengalami cedera serius yang mengancam nyawa.
Kejadian ini memunculkan refleksi penting bagi masyarakat setempat mengenai keamanan sumur – terutama sumur dalam yang dibiarkan tanpa penutup kuat atau pengaman yang layak.
Jadi Wake-up bagi Warga
Kepala Desa Sudimoro menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi wake‐up call bagi warga agar selalu mengecek tutup sumur. Selain itu, menjaga anak-anak maupun lansia agar tidak berada dekat sumur tanpa pengawasan.
Kejadian terceburnya Mbah Sali ke dalam sumur sedalam 15 meter di Desa Sudimoro mengingatkan kita akan fragilnya situasi. Ketika fasilitas rumah tangga seperti sumur tidak aman.
Berkat sigapnya warga dan respon cepat tim evakuasi, tragedi ini berhasil terhindari dari fatalitas.
Namun lebih dari itu, insiden ini mendorong masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan lingkungan rumah—terutama terhadap sumur‐sumur tua atau sumur dalam yang berpotensi bahaya.
Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi semua agar kejadian serupa tak terulang






