Pembangunan Sekolah Rakyat di Sukoharjo Siap Beroperasi Juli 2026

Sukoharjo,diswaysolo.id – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo telah menetapkan lahan seluas 5,1 hektare di Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, sebagai lokasi baru untuk pembangunan sekolah rakyat yang ditargetkan beroperasi pada Juli 2026.

Program ini merupakan bagian dari fase pertama pembangunan sebanyak 104 titik sekolah rakyat.

Sekolah ini nantinya untuk menampung siswa dari tingkat SD hingga SMA. Dengan pelengkapan berbagai fasilitas modern.

Dengan anggaran sekitar Rp 200-230 miliar, proyek ini menjanjikan akses pendidikan yang lebih luas untuk warga Sukoharjo dan sekitarnya.

Sekolah Rakyat 

Proyek pembangunan sekolah rakyat di Sukoharjo mendapat sorotan setelah Agus Jabo Priyono selaku Wakil Menteri Sosial meninjau langsung lokasi di Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari.

Pemerintah daerah bersama Kementerian Pekerjaan Umum telah menyatakan bahwa lokasi tersebut layak untuk memulai pembangunan.

Kehadiran proyek ini mencerminkan komitmen terhadap program nasional sekolah rakyat agar akses pendidikan semakin merata.

Lahan seluas 5,1 hektare untuk sekolah rakyat di Sukoharjo menandakan skala besar .

Sekolah ini akan menampung hingga seribu siswa dari SD, SMP hingga SMA, bahkan akan menerima siswa dari kota terdekat seperti Solo yang kesulitan mencari lahan baru.

Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya untuk lokal Sukoharjo saja, tetapi juga memperhitungkan kebutuhan di wilayah sekitarnya.

Dalam desainnya, sekolah ini akan dilengkapi dengan fasilitas komplet seperti ruang kelas, asrama, dapur dan ruang makan, laboratorium, perpustakaan, aula, tempat ibadah, serta lapangan olahraga.

Bahkan asrama guru dan kepala sekolah juga disiapkan sebagai bagian dari kampus yang terpadu. Finansial proyek ini cukup besar, yakni sekitar Rp 200 hingga Rp 230 miliar, yang menunjukkan skala investasi untuk pendidikan.

Sukoharjo Jadi Prioritas

Tahap pertama program sekolah rakyat mencakup 104 titik, dan Sukoharjo sebagai salah satu lokasi prioritas.

Baca Juga:  Awas Ketagihan, Berikut Ini Ada Soto yang Enak di Sukoharjo

Dengan begitu, nantinya para siswa dari sekolah rintisan yang telah berjalan akan pindah ke bangunan permanen ini ketika tahun ajaran baru mulai pada Juli 2026.

Langkah ini memberi peluang bagi banyak anak yang sebelumnya terbatas fasilitas untuk mendapatkan pendidikan dengan kualitas lebih baik.

Selain memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas, proyek ini juga harapannya membawa dampak bagi pengembangan wilayah.

Kawasan baru sekolah dapat menjadi pusat aktivitas masyarakat, meningkatkan fasilitas umum dan memicu pertumbuhan ekonomi lokal.

Pembangunan sekolah rakyat di Sukoharjo juga akan jadi model bagi kabupaten/kota lain yang memiliki keterbatasan lahan atau sumber daya dalam menyediakan fasilitas pendidikan.

Dengan target operasional pada Juli 2026, pembangunan sekolah rakyat di Sukoharjo menunjukkan bahwa investasi pendidikan menjadi prioritas strategis.

Ketika proyek ini berpadu dengan komitmen pemerintah dan dukungan fasilitas memadai, maka harapan untuk memperluas akses belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan semakin nyata.

Masyarakat Sukoharjo dan wilayah sekitarnya kini bisa menantikan hadirnya sebuah institusi pendidikan yang modern dan inklusif.

Semoga pengerjaan hingga pelaksanaan berjalan lancar, sehingga target tersebut benar-benar dapat tercapai.