Klaten,diswaysolo.id – Seorang pengendara motor berusia 75 tahun ditemukan tewas di sisi pembatas jalan melalui rute antara Yogyakarta dan Solo.
Korban yang bernama SG tersebut mengendarai sepeda motor dari arah Klaten menuju Jogja ketika kecelakaan terjadi di kawasan Prambanan, Klaten.
Pihak kepolisian masih mendalami kronologi kejadian dan belum memastikan penyebab pastinya.
Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan kondisi jalan sebagai faktor keselamatan pengendara.
Menabrak Pembatas Jalan
Kecelakaan yang menimpa seorang kakek pengendara motor itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di Jalan Jogja–Solo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Korban yang berinisial SG, 75, pengendara sepeda motor jenis Yamaha Vega dengan nomor polisi AD 5029 SJ, meninggal dunia setelah sudah sampai di rumah sakit.
Saksi mata yang melintas di lokasi menyampaikan bahwa motor korban tampak dari arah timur (Klaten) menuju Jogja.
Warga bernama Asih menyebutkan bahwa motor tersebut berada di lajur kanan ketika jatuh dan menabrak pembatas jalan.
Kuat dugaan motor oleng lalu ambruk ke pembatas jalan hingga setengah badan korban terlempar ke lajur seberang, arah Jogja menuju Klaten.
Salah satu relawan di lokasi kejadian, dari forum relawan kecamatan Prambanan (Forkap), mengungkap bahwa korban berboncengan saat kecelakaan.
Pembonceng korban mengalami luka ringan, sementara korban utama meninggal dunia.
Meski demikian, polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti mengapa motor bisa oleng — apakah karena faktor kecepatan, kondisi jalan, atau kehadiran kendaraan lain.
Penyebab Kematian Belum Pasti
Kepala Desa Joton menyatakan pemakaman korban pada pukul 16.00 WIB di desanya.
Sementara itu, penyidik dari Sat Lantas Polres Klaten, melalui Kanit Gakkum Iptu Alif Akbar Lukman Hakim, menyatakan bahwa kronologi kecelakaan masih dalam pendalaman dan penyebab pastinya belum dapat ada kepastian.
Kecelakaan ini menyoroti kembali kondisi jalan nasional seperti rute Jogja–Solo yang padat aktivitas dan memiliki pembatas jalan di beberapa titik.
Pembatas tersebut — yang seharusnya menjadi pengaman — malah menjadi lokasi fatal saat pengendara kehilangan kendali.
Kondisi sebagainya menuntut pengendara untuk selalu menjaga kecepatan, memperhatikan kondisi kendaraan dan jalan, serta waspada terhadap potensi bahaya seperti pembatas jalan atau kendaraan besar yang mendekat dari sisi berlawanan.
Kejadian ini menjadi pengingat serius bahwa keselamatan di jalan bukan semata urusan kecepatan maupun kendaraan, tetapi juga kondisi lingkungan di sekitar kita — termasuk pembatas jalan, desain jalur, dan kesadaran pengendara.
Semoga tugas pemeriksaan kepolisian segera memberikan gambaran lengkap,. Bagi keluarga korban tabah.
Untuk kita semua, mari jalan dengan waspada: perhatikan kondisi kendaraan, kondisi jalan, dan selalu hormati batas keamanan perjalanan.






