Indonesia Tetap Siap Tuan Rumah Piala Dunia Basket

Surakarta,diswaysolo.id – Indonesia menghadapi sorotan terkait statusnya sebagai tuan rumah kejuaraan basket dunia.

International Olympic Committee (IOC) sempat merekomendasikan federasi internasional agar menangguhkan penyelenggaraan event di Indonesia setelah adanya penolakan atlet dari Israel berpartisipasi.

Di tengah situasi ini, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) meyakini bahwa kepercayaan penyelenggaraan tetap berada di tangan Indonesia.

Tulisan ini menguraikan pernyataan PERBASI, dampak potensial dari IOC, kesiapan Indonesia, serta strategi selanjutnya untuk menjaga reputasi internasional di bidang olahraga basket.

Piala Dunia Basket

Ketua Umum PERBASI, Budisatrio Djiwandono, memastikan bahwa meskipun ada rekomendasi dari IOC, hingga kini belum ada pemberitahuan resmi yang merubah status Indonesia sebagai tuan rumah event besar basket.

Indonesia telah ditunjuk menjadi tuan rumah untuk kejuaraan dunia basket wanita U-17 tahun 2028 dan basket U-19 tahun 2029.

Pernyataan ini memberi sinyal bahwa PERBASI dan pemerintah tetap menjalankan persiapan sesuai rencana.

Kasus yang memicu rekomendasi IOC adalah keputusan pemerintah Indonesia tidak menerbitkan visa bagi enam atlet dari Israel yang akan berlaga di kejuaraan dunia senam Oktober 2025 di Jakarta.

Sebagai respons, IOC meminta federasi olahraga internasional untuk mempertimbangkan ulang penyelenggaraan event di Indonesia sampai ada jaminan bahwa semua peserta dapat diterima tanpa diskriminasi.

Situasi ini kemudian menimbulkan keraguan mengenai kelanjutan peran Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan basket internasional.

Meski demikian, Budisatrio menegaskan bahwa dulunya Indonesia mendapat kepercayaan dari Fédération Internationale de Basketball (FIBA) dan hingga saat ini situasi belum menunjukkan pembatalan atau penundaan.

Ia menambahkan bahwa FIBA berencana melakukan kunjungan ke Indonesia untuk mengecek kesiapan infrastruktur dan aspek teknis lainnya.

Kedatangan FIBA menjadi bagian penting dalam menjaga hubungan baik dan memastikan bahwa persyaratan penyelenggaraan terpenuhi.

Baca Juga:  Keren! UPS Sukses Jadi Tuan Rumah Pomprov Jateng 2025 Cabor Bulu Tangkis

Akses Event Internasional

Tantangan utama Indonesia adalah memastikan bahwa semua peserta, tanpa terkecuali kewarganegaraan, mendapatkan akses yang sama dalam event internasional.

Hal ini penting agar reputasi Indonesia sebagai penyelenggara besar di arena global tetap terjaga.

Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan bahwa keputusan terkait Israel dasarnya pada keamanan, ketertiban, dan kepentingan publik, serta regulasi yang berlaku.

Bagi kalender olahraga internasional, konsistensi dalam prinsip nondiskriminasi menjadi standar utama.

Melihat ke depan, PERBASI dan pemerintah harus memperkuat koordinasi dengan FIBA dan stakeholder terkait supaya tidak terjadi gangguan pada rencana menjadi tuan rumah.

Persiapan teknis seperti arena, logistik, akomodasi, serta standar keamanan harus optimal.

Selain itu, komunikasi terbuka kepada publik dan komunitas internasional akan memperkuat citra Indonesia. Upaya ini penting agar potensi pembatalan atau pencabutan status selaku tuan rumah dapat terhindarkan.

Indonesia berada di titik krusial dalam menjalankan komitmen sebagai tuan rumah event basket internasional.

Meskipun menghadapi tantangan dari rekomendasi IOC akibat kasus senam, pernyataan PERBASI menunjukkan bahwa status masih aman dan persiapan terus berlangsung.

Keberhasilan di masa depan akan sangat bergantung pada kesiapan teknis, penghormatan terhadap prinsip keadilan atletik global, serta sinergi antara federasi nasional, pemerintah, dan federasi internasional.

Jika semua elemen ini berjalan dengan baik, Indonesia dapat membuktikan diri sebagai tuan rumah yang kredibel dan tepercaya di panggung olahraga dunia.