Klaten  

Angin Kencang di Klaten, Atap Terbang & Dua Tower SUTT Roboh

Klaten,diswaysolo.id – Pada Jumat sore, wilayah Klaten dilanda hujan deras disertai angin kencang sekitar pukul 17.35 WIB yang memicu kerusakan signifikan.

Tak hanya atap rumah yang beterbangan, dua tower dari jaringan PLN Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) juga roboh — menandakan betapa ganasnya cuaca yang melanda wilayah tersebut.

Kejadian ini membuat warga panik dan segera melakukan penanganan darurat bersama instansi terkait.

Dengan kondisi yang tak terduga, penting bagi kita melihat lebih jauh kronologi, dampak serta langkah mitigasi yang sudah dilakukan.

Angin Kencang di Klaten 

Hujan lebat dan angin kencang membuat sejumlah pohon tumbang di beberapa kecamatan di Klaten, seperti Trucuk dan Ceper.

Pohon menimpa rumah, menutup jalan, serta melukai bangunan — salah satunya di Desa Pokak dan Mlese.

Lebih serius, dua tower SUTT di antara titik Pedan‑Klaten (menurut data, tower 23 dan 24) roboh akibat terpaan angin kuat.

Meskipun suplai listrik terganggu sesaat—padam sekitar pukul 18.18 WIB dan pulih kira‑kira pukul 18.30 WIB—tidak terjadi kerusakan besar di jaringan.

Rinciannya: rumah milik orang tua Bupati Klaten yaitu di sisi barat rumahnya mengalami kerusakan mulai dari kanopi yang jebol, plafon balkon gantung ambrol, hingga genteng yang melorot.

Meski kerusakan demikian, syukurnya tidak ada korban jiwa atau luka serius dilaporkan. Warga dan relawan segera bergotong‑royong melakukan pembersihan dan turut membantu proses perbaikan.

Dari pihak PLN, mereka langsung menurunkan unit tower emergency dan melakukan pendataan rumah serta persawahan yang terdampak. Sebanyak enam rumah dan satu persawahan masuk dalam inventaris awal.

Selain merobohkan dua tower SUTT, angin kencang juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak. Beberapa tiang listrik miring dan mengganggu akses jalan warga.

Baca Juga:  Dorong Transparansi, 42 Perangkat Daerah Klaten Bakal Divisitasi Keterbukaan Infomasi Publik 2024

Di beberapa titik, kabel listrik sempat menjuntai rendah sehingga membahayakan pengguna jalan.

Petugas PLN bersama aparat desa langsung bergerak cepat melakukan pemutusan aliran sementara dan perbaikan darurat.

Hal ini dilakukan demi mencegah potensi bahaya yang lebih besar seperti korsleting atau kebakaran akibat kabel terputus.

Pemerintah Kabupaten Klaten melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) langsung menurunkan tim untuk mendata dampak kerusakan dan menyalurkan bantuan darurat.

Mereka menyebarkan terpal, makanan siap saji, serta alat kebersihan kepada warga terdampak.

Camat Ceper, yang turut turun ke lapangan, menyampaikan bahwa warga diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi angin susulan.

Pancaroba

Menurutnya, fenomena cuaca ekstrem ini bisa saja berulang karena saat ini wilayah Jawa Tengah memasuki masa peralihan musim (pancaroba) yang memang rawan angin puting beliung.

Warga mengaku kaget dan panik ketika angin mulai bertiup kencang, disertai suara gemuruh dari atap rumah dan pepohonan yang tumbang.

Banyak yang buru-buru keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Beberapa rumah semi permanen bahkan mengalami kerusakan cukup parah di bagian atap dan dindingnya.

Seorang warga Desa Mlese menyebut ini adalah angin paling kuat yang pernah terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Meski begitu, solidaritas antarwarga terlihat kuat saat mereka saling membantu membersihkan puing-puing dan memperbaiki rumah satu sama lain.

Kejadian di Klaten memperlihatkan betapa bencana alam seperti hujan deras dan angin kencang bisa berdampak luas — dari rumah‑rumah hingga infrastruktur vital seperti jaringan listrik.

Kecepatan respons dari warga, relawan, dan instansi menjadi kunci agar kerusakan tidak meluas dan layanan publik cepat pulih.

Untuk ke depannya, penting bagi setiap warga di daerah rawan angin seperti Klaten untuk menyiapkan perlindungan ekstra — misalnya memperkuat struktur atap, memangkas pohon di sekitar rumah, serta memantau kondisi jaringan listrik di lingkungan setempat.

Baca Juga:  Menjelajahi Surga Tersembunyi Wisata Umbul Kapilaler Klaten, Di Bawah Naungan Beringin Tua

Dengan persiapan yang matang dan kesigapan bersama, dampak serupa dapat diminimalisir.