Weton Sabtu Pon ­18 Oktober 2025: Berhati‑Hati dan Teliti Adalah Kunci

Surakarta,diswaysolo.id – Pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025, kalender Jawa mencatat pasaran Pon, yang menurut tradisi Jawa memiliki karakter khusus.

Hari ini menjadi momentum untuk mempertimbangkan kepribadian dan energi yang melekat dalam weton tersebut.

Weton Sabtu Pon membawa makna bahwa seseorang dianjurkan agar senantiasa berhati‑hati dan teliti dalam berbagai langkahnya, terutama dalam menjalani aktivitas sehari‑hari.

Simak ulasan selengkapnya berikut ini agar kamu tidak ketinggalan informasinya ya!

Weton Sabtu 

Menurut informasi budaya Jawa, wuku hari ini adalah Wuku Gumbreg, dan waktu dalam siklus tahun Dal, Windu Sancaya, tepatnya pada 25 Bakdamulud 1959.

Weton Sabtu Pon memiliki neptu 16 dan secara umum orang yang lahir pada hari pasaran ini gambarannya sebagai pribadi yang baik hati dan teliti.

Namun, terdapat pula kecenderungan sifat keras, boros, dan suka menunjukkan kemewahan atau kepandaiannya.

Lebih lanjut, pada bagian Pangarasan penyebutannya bahwa karakter yang menyertai weton Sabtu Pon adalah “Lakuning Banyu” — yang berarti seperti air yang tenang mengalir ke tempat yang rendah, karena tahu persis di mana akan memproleh rizki.

Sedangkan dalam bagian Pancasuda disebut sifat‑sifat yang melingkupi seperti: jika dicaci tidak membenci, jika dipuji tidak sombong; juga sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, mempunyai wawasan yang luas dan tanggung jawab mendominasi.

Untuk wuku Gumbreg‑nya sendiri, terdapat gambaran bahwa orang yang berada dalam wuku ini bila berbicara, maka biasanya tidak mengulang‑ulang dan berbicara tepat, jujur, serta ikhlas.

Namun terdapat juga peringatan bahwa jika tak hati‑hati bisa menghadapi risiko seperti “kaki depannya mencelup di air, tapi keras di belakang”.

Secara garis besar, hari Sabtu Pon di wuku Gumbreg ini baik untuk melakukan aktivitas penting, khususnya yang terkait penyediaan sandang‑pangan dan keberlimpahan rizki.

Baca Juga:  Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka Ditolak Oleh PN Solo

Bertindak dengan bijaksana

Hari Sabtu Pon, membawa ajakan untuk menjalani hari dengan kesadaran bahwa karakter dan pilihan kita mempunyai peran penting dalam memengaruhi hasil kehidupan.

Bagi yang mempercayai kalender Jawa, ini adalah waktu yang tepat untuk menekankan sikap hati‑hati, teliti, rendah hati, serta tanggung jawab dalam bertindak.

Semoga kita dapat memanfaatkan hari ini untuk merencanakan dengan baik, bertindak dengan bijaksana, dan menuai keberlimpahan dengan cara yang baik dan benar.

Dengan memahami filosofi weton Sabtu Pon, kita dapat mengambil pelajaran penting bahwa kehidupan menuntut keseimbangan antara kelebihan dan kekurangan.

Sifat-sifat seperti teliti, baik hati, dan bertanggung jawab menjadi modal kuat untuk menjalani hari dengan bijak.

Namun, kita juga perlu waspada terhadap kecenderungan negatif seperti sifat boros dan keras hati yang bisa menghambat kemajuan pribadi.

Weton bukan sekadar ramalan atau kepercayaan turun-temurun, tapi juga cerminan karakter yang bisa menjadi panduan refleksi diri.

Dengan menghayati maknanya, harapannya lebih mawas diri dalam bertindak dan mengambil keputusan.

Sabtu Pon ini bisa menjadi momentum tepat untuk memperbaiki sikap, memperkuat niat baik, dan menata langkah menuju hari esok yang lebih seimbang dan penuh keberkahan.