Gadis Asal Wonogiri Yang PKL di Solo Ditemukan Tewas Dengan Cara Gantung Diri

Gadis asal Wonogiri yang sedang PKL
DIEVAKUASI - Petugas mengevakuasi jasad W (17) yang ditemukan meninggal dunia gantung diri di kosnya Jumat 17 Oktober 2025. (ali kojek/diswayjateng.com)

diswaysolo.id – Seorang gadis berinisial W (17), yang berasal dari Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, ditemukan meninggal dunia di kosannya yang terletak di kawasan Gilingan, Banjarsari, Kota Solo, pada Jumat pagi, 17 Oktober 2025. Korban ditemukan dalam keadaan gantung diri di kamar mandi. Gadis Asal Wonogiri.

Kapolsek Banjarsari, AKBP Parjono, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Ia menyatakan bahwa jenazah ditemukan sekitar pukul 09.45 WIB oleh teman-teman korban yang juga tinggal di kos yang sama.

“Korban tinggal bersama dua temannya di kos selama menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di Solo,” kata AKBP Parjono.

Baca Juga:  Mantab! Astrid Widayani Siap Mengatasi Struktur PSI Solo Hingga ke Tingkat Akar Rumput

Gadis Asal Wonogiri Yang PKL di Solo Ditemukan Tewas Dengan Cara Gantung Diri

Menurut keterangan saksi, pada malam Kamis, 16 Oktober 2025, korban sempat berbincang dengan kedua temannya hingga larut malam. Percakapan mereka diketahui sempat membahas tentang asmara. Setelah itu, ketiganya beristirahat.

Sekitar pukul 05.30 WIB, korban diketahui masuk ke kamar mandi dan menyalakan keran air. Kedua temannya sempat mendengar suara tersebut, namun tidak curiga dan kembali tidur.

Hingga pukul 08.20 WIB, korban belum juga keluar dari kamar mandi. Kedua temannya sempat memanggil, tetapi tidak mendapat respons. Saat mencoba membuka pintu, ternyata terkunci dari dalam.

“Mereka kemudian mengintip dari ventilasi bawah dan melihat kaki korban tergantung. Ketiganya langsung meminta bantuan warga sekitar,” ungkap Parjono.

Baca juga: Cuaca Sangat Panas, Dua Water Canon Semprot Jalan Slamet Riyadi di Solo

Petugas Polsek Banjarsari yang menerima laporan segera menuju lokasi kejadian dan melakukan evakuasi. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Dr. Moewardi Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan awal, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.

“Sementara ini, dugaan awal penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya adalah masalah asmara,” jelas Kapolsek. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan menunggu hasil autopsi dari RSUD Dr. Moewardi.