Klaten,diswaysolo.id – Kejadian unik sekaligus mengkhawatirkan terjadi di Klaten pada Senin pagi.
Seorang pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit rupanya melarikan diri dengan kondisi masih memakai kateter dan sempat bersembunyi di gorong‑gorong dekat kantor Dinas Sosial.
Kejadian ini mencuri perhatian warga dan aparat, sekaligus memunculkan pertanyaan mengenai pengawasan pasien serta prosedur medis.
Artikel ini akan mengulas kronologi, respons pihak terkait, dan implikasi dari tindakan tersebut.
Pasien kabur
Awalnya, pagi itu warga menemukan seorang pria dalam keadaan tidak sadar di persawahan. Relawan segera datang, mengevakuasi, dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Di rumah sakit, pasien tersebut pasangi infus dan kateter. Setelah sadar, secara tiba‑tiba ia melarikan diri dari ruang perawatan dengan kateter masih terpasang.
Saat tim medis dan relawan mencari, pasien akhirnya ketemu dalam keadaan bersembunyi di gorong‑gorong di sekitar lokasi Dinas Sosial.
Petugas dari Satpol PP dan Polsek membantu evakuasi dan langsung merujuk pasien kembali ke rumah sakit untuk penanganan lanjutannya.
berpostur tinggi, dan mengenakan sarung bermotif kotak hijau pada saat ketemu. Kondisinya saat ketemu adalah dalam posisi duduk bersila di dalam gorong‑gorong.
Pihak rumah sakit dan aparat wilayah segera melakukan pencarian dan koordinasi. Pasien kemudian langsung dibawa kembali dan dirujuk ke rumah sakit khusus (RSJD) untuk penanganan lebih komprehensif.
Kejadian ini memicu evaluasi terhadap prosedur pengawasan pasien, terutama pasien dengan alat medis yang terpasang seperti kateter.
Tidak hanya soal keamanan fisik, tetapi juga aspek tanggung jawab medis dan koordinasi antar instansi.
-
Keamanan Pasien: Rumah sakit perlu memperketat pengawasan terhadap pasien yang sedang dalam perawatan, termasuk yang memakai kateter, agar tidak lepas dari kontrol.
-
Prosedur Internal: Harus ada prosedur yang jelas tentang bagaimana menangani pasien yang mencoba kabur, terutama jika dalam keadaan medis rentan.
-
Koordinasi Pihak Terkait: Dalam evakuasi dan rujukan, kolaborasi antara rumah sakit, aparat keamanan, dan relawan menjadi kunci dalam respons cepat.
-
Kesadaran Pasien dan Keluarga: Penting agar pasien/pihak keluarga menyadari risiko medis jika alat seperti kateter tetap dibawa kemana-mana tanpa pengawasan medis.
Peristiwa pasien yang kabur sambil membawa kateter di Klaten ini bukan sekadar cerita menarik — ia menyimpan pelajaran penting bagi sistem layanan kesehatan.
Pengawasan, prosedur keamanan, dan kerjasama antar pihak harus semakin diperkuat untuk menjaga keselamatan pasien. Semoga kejadian ini menjadi pemicu perbaikan yang nyata.






