Parkir Sembarangan saat Haul Akbar di Solo, Petugas Gembok dan Derek Mobil

Surakarta,diswaysolo.id – Acara haul akbar Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Kota Solo menarik puluhan ribu jemaah dari berbagai daerah.

Namun di balik kemeriahan dan kekhusyukan acara, muncul persoalan ketertiban lalu lintas akibat parkir sembarangan oleh sejumlah pengunjung, terutama kendaraan berpelat luar kota.

Dinas Perhubungan Kota Solo pun bertindak tegas dengan menggembok hingga menderek kendaraan yang melanggar aturan parkir.

Langkah ini demi menjaga kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi haul dan sebagai bentuk penegakan aturan di tengah keramaian massa.

Parkir Sembarangan 

Saat haul berlangsung, sejumlah pengunjung memarkir kendaraan asalnya tanpa memperhatikan rambu dan aturan parkir setempat.

Akibatnya, mobil pelat luar kota yang parkir sembarangan di area jalur haul telah terpasangi gembok roda dan petugas dinas perhubungan Solo akanmenderek.

Proses penindakan ini sebagai upaya mempertegas penataan lalu lintas dan agar area kegiatan utama tetap lancar serta aman.

Petugas dinas perhubungan mengonfirmasi bahwa razia dan penindakan ini menyasar kendaraan yang melanggar baik dari sisi lokasi maupun pelat nomor.

Mereka bertindak tegas, sekaligus memberi peringatan bahwa kendaraan yang mengganggu ketertiban bisa ada penggembokan terlebih dahulu sebelum menderek.

Tindakan ini juga bertujuan memberikan efek jera agar masyarakat lebih tertib dalam memparkir selama acara masa mendatang.

Kondisi tersebut memicu protes dari beberapa pemilik kendaraan yang merasa belum mendapat peringatan cukup atau tidak sempat memindahkan mobilnya.

Meski begitu, petugas menegaskan bahwa standar operasional harus jalan agar keselamatan dan kelancaran acara tidak terganggu.

Penataan parkir di zona aman dengan petugas pengatur menjadi solusi yang sarannya untuk mencegah kejadian serupa di event besar selanjutnya.

Dalam pelaksanaannya, petugas Dinas Perhubungan Kota Solo menyisir sejumlah titik rawan pelanggaran di sekitar area haul. Beberapa kendaraan terparkir di trotoar, tikungan jalan, bahkan di depan akses rumah warga.

Baca Juga:  Layanan 110 Polresta Solo Berhasil Mengevakuasi Mobil yang Mengalami Mogok

Mobil-mobil tersebut langsung kena sanksi gembok ban sebagai langkah awal sebelum terderek ke tempat penampungan. Tindakan ini tidak hanya untuk memberi efek jera, tetapi juga sebagai pengingat agar pengunjung lebih memperhatikan rambu lalu lintas.

Ada area parkir

Kepala Dinas Perhubungan Solo Hari Prihatno menyampaikan, sudah ada area parkir resmi yang tersedia panitia, tapi banyak pengunjung memilih parkir lebih dekat dengan lokasi haul tanpa mempertimbangkan aturan.

Padahal, penempatan kendaraan yang sembarangan berisiko menghambat jalur evakuasi atau akses ambulans, seperti yang sempat terjadi pada kasus ambulans yang kesulitan menembus kerumunan sehari sebelumnya.

Penegakan aturan ini penting untuk menjaga keselamatan bersama di tengah keramaian.

Beberapa pemilik kendaraan sempat mengeluh dan protes saat mendapati mobilnya sudah tergembok atau hendak terderek.

Namun petugas tetap menjalankan prosedur sesuai standar. Mereka mengimbau agar pengunjung mematuhi aturan dan mencari titik parkir , meski harus berjalan sedikit lebih jauh ke lokasi haul.

Sosialisasi dan pengumuman melalui pengeras suara juga telah melakukan secara berkala oleh panitia dan petugas gabungan.

Di sisi lain, masyarakat sekitar mengapresiasi tindakan tegas dari Dishub karena mereka juga terkena dampak langsung dari parkir liar, seperti akses masuk rumah yang tertutup atau kemacetan di jalan kecil.

Dengan penataan yang lebih ketat dan pengawasan lapangan yang aktif, diharapkan kegiatan keagamaan besar seperti haul tetap bisa berlangsung lancar tanpa mengganggu hak warga lainnya atau membahayakan keselamatan umum.