Makna Rabu Pon 8 Oktober 2025 dalam Kalender Jawa

Surakarta,diswaysolo.id – Dalam tradisi Jawa, penanggalan tidak sekadar soal hari dan tanggal. Kalender Jawa menyatukan sistem hari.

(Senin–Minggu), pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon), wuku, serta neptu untuk menentukan waktu yang dianggap “baik” atau “kurang baik” bagi berbagai kegiatan.

Artikel ini mengupas Rabu Pon, 8 Oktober 2025, kenapa hari tersebut aada anggapan cocok untuk aktivitas penting menurut kalender Jawa.

Simak ulasan selengkapnya berikut ini agar kamu tahu informasi mengenai kalender jawa.

Rabu Pon 

Pada 8 Oktober 2025, hari dalam kalender Jawa jatuh pada Rabu Pon. Dalam kalender Jawa, hari “Rabu” padaannya dengan pasaran “Pon.”

Hari ini juga bertepatan dengan 15 Bakdamulud 1959, berada di tahun Dal, windu Sancaya, serta dalam Wuku Tolu.

Weton Rabu Pon memiliki neptu 14 (gabungan nilai Rabu + Pon). Orang yang lahir pada weton ini ada yang berkayakinan memiliki karakter yang halus, sopan, hati‑hati, dan waspada.

Meski demikian, sifatnya juga bisa menunjukan sisi pamer, mudah terkejut, serta kadang memiliki sisi keras.

Pangarasan weton Rabu Pon merupakan Lakuning Rembulan, yang menggambarkan seseorang yang simpatik, menarik, dan menyenangkan dalam interaksi sosial.

Dalam aspek Pancasuda, weton ini kaitannya dengan Bumi Kapetak. Artinya, orang Rabu Pon cenderung pekerja keras, kuat menghadapi kecewa, menjaga kebersihan dan keteraturan, namun juga memiliki potensi sifat pendendam di dalamnya.

Wuku Tolu—tempat Rabu Pon berada pada hari tersebut—mengandung simbol Dewa Bathara Bayu.

Individu yang berkaitan dengan wuku ini menganggap pintar, bisa membuat orang lain nyaman, tetapi jika emosi muncul, sulit terkendali.

Beberapa simbol dalam wuku ini meliputi pohon Wijayamulya, lambang wibawa dan kemampuan memuaskan orang lain; serta burung Branjangan, melambangkan kegelisahan dan ketidaktenangan.

Baca Juga:  Rektor ISI Solo Resmikan 24 Jam Menari, Menampilkan Keindahan Negeri Seribu Kerajaan

Waspadai Perjalanan ke Arah Barat

Arah yang “kurang baik” (Kala) dalam tujuh hari ke depan dari tanggal 8 Oktober mengarah ke Barat Laut, sehingga sarannya untuk mewaspadai perjalanan atau aktivitas penting ke arah tersebut.

Detik menyebutkan bahwa pada Rabu Pon Wuku Tolu, terdapat istilah “rahayu samubarang gawe becik”, yang berarti kondisi mendukung (baik) bagi segala jenis aktivitas penting.

Dengan adanya karakter yang relatif seimbang (tidak terlalu ekstrem) serta unsur simbolis yang menguntungkan, hari itu ada anggaan tepat bagi memulai usaha, acara besar, atau keputusan penting.

Tradisi kalender Jawa memberikan panduan waktu yang tidak hanya bersifat ritualistik, tetapi juga mencerminkan kepercayaan akan hubungan manusia dengan alam dan takdir.

Rabu Pon 8 Oktober 2025 dalam kalender Jawa penggambarannya sebagai waktu yang baik untuk aktivitas penting—karena weton, pangarasan, pancasuda, dan wuku semuanya menunjukkan dukungan simbolis.

Meski demikian, kepercayaan ini lebih tepat dijadikan pedoman tambahan daripada satu-satunya acuan.

Semoga artikel ini membantu Anda memahami makna harian dan tradisi budaya Jawa lebih dalam.