Sejumlah Nasabah Koperasi BLN Soloraya Lapor ke Polisi, Dirugikan Rp1,6 Triliun

Sejumlah Nasabah Koperasi
Salah satu koordinator kelompok nasabah Koperasi BLN. Iwan.

diswaysolo.id – Sejumlah nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) mendatangi Mapolresta Solo pada Kamis, 2 Oktober 2025, untuk melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan oleh ketua dan manajemen koperasi. Sejumlah Nasabah Koperasi.

Kerugian yang dialami oleh anggota di wilayah Soloraya diperkirakan mencapai Rp1,6 triliun.

Salah satu koordinator kelompok nasabah, Iwan, menyatakan bahwa ada sekitar 12.000 orang di Soloraya yang menjadi korban. Ia melaporkan kasus ini secara pribadi setelah polisi menjelaskan bahwa laporan harus dilakukan secara individu.

“Kami diminta untuk melengkapi syarat, termasuk bukti transfer dari dan ke koperasi,” ujarnya.

Baca Juga:  Satlantas Solo Mengatur Penggunaan Sirene dan Strobo

Sejumlah Nasabah Koperasi BLN Soloraya Melapor ke Polisi Dirugikan Rp1,6 Triliun

Kasus serupa juga dialami oleh Sari, koordinator kelompok BLN TWT. Dari kelompoknya, terdapat 2.000 anggota dengan total kerugian miliaran rupiah. Bahkan, keluarganya sendiri mengalami kerugian sebesar Rp1,2 miliar.

“Sejak Maret 2025, koperasi berhenti mentransfer hasil kepada nasabah. Alasannya sistem terkena hack, tetapi lama-kelamaan semakin mencurigakan,” katanya.

Korban juga telah melakukan berbagai upaya, mulai dari mendatangi rumah ketua BLN di Salatiga dan Boyolali, hingga menggelar aksi protes, namun tidak membuahkan hasil.

Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Prastyo Triwibowo, mengonfirmasi bahwa ada puluhan orang yang datang. Namun, laporan belum dapat ditindaklanjuti karena berkas persyaratan belum lengkap.

Baca juga: Polisi Menangkap Pemuda Karanganyar yang Membuat Keributan di Solo

“Mereka harus melampirkan bukti keluar masuk uang atau rekening koran agar laporan dapat diproses,” tegasnya.

Kasus dugaan penipuan BLN kini menjadi perhatian aparat. Jika seluruh laporan terkumpul, perkara ini akan dilimpahkan ke Polda Jateng untuk penanganan lebih lanjut.