BATANG, diswaysolo.id – Pemerintah Kabupaten Batang melaksanakan upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila di halaman Pendapa Kabupaten Batang. Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Batang M. Faiz Kurniawan dan dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara, TNI-Polri, organisasi masyarakat, serta pelajar dari berbagai sekolah. Mantab! Hari Kesaktian Pancasila.
Dalam sambutannya, Bupati Faiz menekankan bahwa Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sekadar seremoni tahunan, melainkan momen pengingat bahwa ideologi bangsa telah terbukti menjaga persatuan Indonesia.
“Pancasila adalah dasar yang membuat kita tetap berdiri teguh di tengah berbagai tantangan zaman. Semangat persatuan dan gotong royong harus terus dipelihara,” ujarnya di hadapan peserta upacara, Rabu 1 Oktober 2025.
Faiz juga menekankan pentingnya generasi muda untuk memahami sejarah dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila agar bangsa tidak kehilangan arah dan identitasnya.
Mantab! Hari Kesaktian Pancasila di Batang, Menampilkan Foto Pahlawan Revolusi
Menurutnya, Pancasila adalah benteng ideologi bangsa yang tidak dapat digantikan oleh ideologi lain. “Momentum ini mengingatkan kita bahwa Pancasila adalah benteng ideologi bangsa yang tidak tergantikan,” tegasnya.
Faiz mengingatkan bahwa arus globalisasi, teknologi digital, dan disrupsi ekonomi membawa peluang sekaligus tantangan yang dapat menggoyahkan nilai kebangsaan jika generasi muda tidak memiliki landasan yang kuat.
Oleh karena itu, ia menyerukan agar masyarakat Batang menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari dunia pendidikan, ekonomi, hingga interaksi sosial.
“Kesaktian Pancasila merupakan kekuatan bangsa kita sendiri. Selama kita setia dalam mengamalkan nilai-nilainya, Indonesia akan tetap kokoh dan berdiri tegak,” tambahnya.
Rangkaian acara diakhiri dengan mengheningkan cipta, doa bersama, serta penayangan foto tujuh perwira TNI yang gugur dalam tragedi G30S/PKI tahun 1965.
Baca juga: Kades Sembung Batang: Kisah Keberanian dalam Membangun Destinasi Wisata dari Nol
Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berkorban untuk mempertahankan ideologi Pancasila dari ancaman ideologi lain yang ingin merusak keutuhan bangsa.
