SEMARANG, diswaysolo.id – Sebanyak 10 rumah hangus terbakar di kampung Kulitan dan Inggris, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah pada Sabtu, 27 September 2025 siang. 10 Rumah di Kampung Kulitan.
Kebakaran yang meluluhlantakkan bangunan di gang sempit ini terjadi sekitar pukul 11.58 WIB dan disebabkan oleh kompor gas yang lupa dimatikan.
Camat Semarang Tengah, Aniceto Magno Da Silva yang akrab disapa bang Amoy, mengonfirmasi bahwa insiden kebakaran ini murni akibat kelalaian saat memasak.
10 Rumah di Kampung Kulitan dan Inggris Semarang Terbakar
“Awalnya ada ibu-ibu yang sedang menggoreng, lalu pergi sebentar untuk mengantar pesanan, tetapi lupa mematikan kompor. Bukan karena korsleting listrik, melainkan api dari kompor yang ditinggal menyala,” jelas Amoy saat dihubungi Diswayjateng.com, Sabtu malam, 27 September 2025.
Api dengan cepat membesar karena cuaca panas ditambah angin yang cukup kencang. Petugas Damkar Semarang mengalami kesulitan untuk menjangkau lokasi karena akses jalan yang sempit.
“Mobil Damkar tidak bisa masuk, jadi petugas harus menarik selang sepanjang 30–40 meter ke dalam gang. Untungnya api bisa dikendalikan, jika terlambat sedikit bisa menghanguskan satu kampung,” tambahnya.
Dari data sementara, 10 rumah mengalami kerusakan parah dengan sekitar 25–30 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Untuk penanganan awal, pemerintah kecamatan menyediakan hunian darurat di balai RW dan aula kantor Kecamatan Semarang Tengah.
Baca juga: Viral! Pedagang Warung Madura di Semarang Terlibat Pertikaian, Satu Orang Terluka Parah
Meskipun Pemkot Semarang berencana memberikan bantuan melalui program bedah rumah, rencana ini masih terhambat karena rumah warga berdiri di atas tanah sewa.
“Sudah pasti ada bantuan. Namun masalahnya tanah di situ milik Tuan Tasripin. Warga hanya menyewa setiap bulan. Jika Pemkot ingin membangun, harus ada dasar hukum yang jelas, minimal sertifikat hak milik,” ujar Amoy.






