Klaten,diswaysolo.id – Malam itu, keheningan jalan di Tegalyoso, Klaten, pecah oleh suara gaduh sebuah kecelakaan tak terduga.
Sebuah truk tangki bermuatan bahan kimia tiba‑tiba meluncur sendiri dan menabrak median jalan di depan RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro.
Peristiwa itu terjadi saat sopir dan kernet meninggalkan truk untuk makan.
Beruntung, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, meskipun potensi bahaya sangat tinggi mengingat muatan kimia yang dibawa.
Truk Tangki
Pada sekitar pukul 00.34 WIB, tim pemadam kebakaran dan Satpol PP Klaten menerima laporan bahwa sebuah truk tangki ‘ngglondor’ telah menabrak median jalan.
Tim segera bergerak menuju lokasi dan berhasil mengevakuasi truk hingga pukul 01.21 WIB.
Truk tersebut berasal dari Surabaya dengan muatan cairan pengawet kimia dan ditujukan ke perusahaan di Purworejo.
Saat memasuki wilayah Klaten, sopir bersama kernet memutuskan istirahat dan makan di samping sebuah swalayan yang berada persis di depan rumah sakit. Mereka memarkir truk, mencabut kunci, lalu pergi makan.
Sesaat setelah mereka menyelesaikan makan, kernet kembali ke truk untuk mengambil sesuatu.
Sementara itu, saat sopir membayar makanan dan menuju truk, dia terkejut oleh pergerakan truk yang mulai berjalan sendiri hingga melompati median jalan.
Melihat truk bergerak tak terkendali, petugas pemadam kebakaran langsung melakukan evakuasi.
Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit dengan bantuan mobil pemadam, relawan, dan unit penegakan hukum lalu lintas Polres Klaten.
Truk Bergerak Sendiri
Menurut Kabid Pemadaman Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Klaten Sumino, peristiwa ini terjadi karena truk hilang kendali saat sedang makan. Truk jenis trailer itu bergerak sendiri tanpa ada campur tangan manusia setelah kunci dicabut.
Untungnya, tidak ada korban dalam insiden ini. Proses evakuasi berlangsung lancar dan tanpa hambatan berarti. Kecelakaan ini menunjukkan betapa pentingnya protokol keamanan ketika meninggalkan kendaraan berat berisi muatan berbahaya.
Meskipun sopir dan kernet telah mencabut kunci, sistem pengereman atau kunci tambahan tampaknya tidak cukup untuk menahan kendaraan agar tetap diam.
Selain itu, potensi pencemaran sangat tinggi jika benda kimia bocor saat insiden. Meski laporan menyebut tidak ada korban, risiko terhadap lingkungan, udara, dan manusia di sekitar jalan tetap nyata.
Insiden seperti ini bisa memicu kecelakaan lanjutan atau kerusakan infrastruktur jalan dan median.
Dari sisi penegakan hukum, kehadiran personel lalu lintas dalam evakuasi menunjukkan koordinasi antara instansi terkait untuk mengamankan lokasi dan menghalangi risiko lebih lanjut.
Namun, kejadian ini juga menjadi peringatan bagi perusahaan pengangkut bahan kimia agar menyiapkan prosedur lebih aman saat kendaraan dalam keadaan parkir.
Kejadian truk tangki bahan kimia yang meluncur sendiri hingga menabrak median jalan di Klaten mengingatkan kita pada pentingnya keselamatan dan prosedur pengamanan kendaraan berat, terutama saat membawa muatan berbahaya.
Meski tidak ada korban, insiden itu bisa berpotensi serius. Pengemudi dan operator kendaraan wajib menerapkan langkah antisipatif agar kejadian serupa tak terulang di masa depan.
Kalau kamu mau, saya bisa bantu melengkapi dengan data tambahan (misalnya statistik kecelakaan truk bahan kimia di Indonesia) atau menyusun versi artikel yang lebih panjang. Mau saya lanjutkan?