Klaten,diswaysolo.id – Selama sekitar dua minggu terakhir, warga Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Klaten, hidup dalam kecemasan karena keberadaan sekelompok monyet ekor panjang yang sering berkeliaran di pemukiman.
Hewan-hewan itu tak segan masuk ke pekarangan, mengganggu ternak, bahkan mendekati rumah warga.
Keprihatinan masyarakat memuncak ketika baru satu ekor berhasil tertangkap setelah melibatkan petugas Pemadam Kebakaran Klaten.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini agar kamu tidak ketinggalan informasinya ya!
Seekor Monyet
Sekitar Kamis, 25 September 2025, Damkar Klaten menerima laporan dari warga setempat bahwa monyet liar telah menyebabkan keresahan di lingkungan mereka.
Satu ekor berhasil tertangkap setelah warga bekerja sama membuat perangkap menggunakan kandang ayam, dengan umpan pisang pada lokasi strategis.
Menurut Setiawan, warga Desa Ngemplak, total ada sekitar tiga ekor yang berkeliaran sejak dua pekan sebelumnya. Monyet-monyet ini bukan hewan peliharaan, dan kewargaan tidak mengetahui dari mana mereka datang.
Petugas Damkar bersama warga kemudian membawa monyet tersebut dari perangkap ke tim evakuasi untuk dibawa ke lokasi aman.
Satria Bagyanto, dari tim regu 2 Damkar Klaten, menyebut bahwa keberadaan monyet itu mulai mengganggu ternak warga.
Maka, warga secara gotong‑royong membuat jebakan sederhana untuk menangkap mereka tanpa melukai.
Setelah monyet masuk ke kurungan, Damkar mengevakuasinya dan nantinya monyet akan kembali ke habitat aslinya.
Dua Belum Tertangkap
Namun, Kabid Pemadaman Satpol PP dan Damkar Klaten Sumino memastikan bahwa hanya satu ekor yang berhasil terevakuasi. Dua ekor lainnya belum tertangkap hingga saat berita ini turun.
Kehadiran monyet ekor panjang di permukiman warga menimbulkan berbagai masalah, termasuk kerusakan tanaman, stres bagi ternak, serta kebingungan dan ketidaknyamanan bagi masyarakat.
Meskipun flaphadap konflik manusia-satwa ini sering terjadi di wilayah perbatasan hutan dan area pemukiman, dalam kasus ini warga mengambil langkah antisipatif sendiri.
Metode penggunaan jebakan kandang ayam dengan umpan pisang terbukti efektif dalam menangkap satu ekor tanpa kekerasan.
Kolaborasi warga dan petugas Damkar pun memperlihatkan upaya penanganan bersama agar konflik tidak memicu kekerasan terhadap satwa.
Meski satu ekor sudah tertangkap, upaya lebih lanjut tetap perlu agar dua ekor sisanya tidak terus berkeliaran atau bahkan menyerang.
Selain itu, perlu ada koordinasi dengan instansi konservasi untuk memastikan monyet-monyet tersebut dilepasliarkan ke habitat sesuai aturan perlindungan satwa.
Insiden monyet ekor panjang yang mengganggu warga di Ngemplak, Klaten selama dua pekan merupakan pengingat bahwa interaksi manusia dan satwa liar di wilayah perdesaan masih menyisakan tantangan.
Meski satu ekor berhasil diamankan melalui kerja sama warga dan petugas, sisa dua ekor perlu segera ditangani agar rasa aman kembali kepada masyarakat.
Ke depan, perlu strategi pencegahan konflik satwa, edukasi masyarakat, dan keterlibatan instansi konservasi agar kisah seperti ini tidak terulang lagi di desa-desa lain.