Blog  

PKS Jateng Berambisi Masuk 3 Besar, Targetkan 10 Kursi DPR dan 17 Kursi DPRD Provinsi

PKS Jateng Berambisi Masuk 3 Besar
Pengurus DPW PKS Jateng, Much Muchlis Ariston

BATANG, diswaysolo.id – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah menegaskan ambisi politiknya dengan menargetkan untuk masuk dalam tiga besar di Pemilu 2029. PKS Jateng Berambisi Masuk 3 Besar.

Kepala Bidang Energi, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim DPW PKS Jateng, Much Muchlis Ariston, menyatakan bahwa target tersebut bukan hanya sekadar mimpi, tetapi merupakan amanat yang harus dilaksanakan oleh seluruh pengurus.

“Jadi amanat dari DPW untuk seluruh pengurus baru, baik DPTD hingga DPC se-Jawa Tengah, adalah bagaimana agar kader-kader ini dapat direkrut kembali. DPW PKS menargetkan untuk meraih tiga besar se-Jawa Tengah,” tegas Ariston saat ditemui di Batang, Minggu 21 September 2025.

PKS Jateng Berambisi Masuk 3 Besar, Targetkan 10 Kursi DPR dan 17 Kursi DPRD Provinsi

Capaian Pemilu 2024 menjadi modal yang sangat besar bagi PKS untuk melangkah lebih tinggi di tahun 2029 mendatang. PKS berhasil mengantarkan tujuh kader ke DPR RI, 11 kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan 140 kursi DPRD Kabupaten/Kota.

Target berikutnya jauh lebih ambisius, yaitu 10 kursi DPR RI, 17 kursi DPRD Provinsi, dan 160 kursi DPRD Kabupaten/Kota pada Pemilu 2029.

Menurut Ariston, kunci untuk mencapai target tersebut terletak pada kerja keras pengurus DPTD PKS se-Jawa Tengah. Ia menegaskan bahwa pembentukan ranting hingga ke pelosok desa menjadi strategi utama untuk mendulang suara rakyat.

“Pembentukan ranting-ranting harus ada di seluruh Jawa Tengah, sehingga ranting-ranting ini dapat menjadi penggerak kita untuk mendulang suara,” ujarnya.

Ariston menambahkan bahwa PKS juga sedang mempersiapkan langkah strategis untuk Pilkada serentak pada tahun 2024 dan 2029. Ia menyatakan bahwa dalam konteks pemilihan kepala daerah, sebagian besar yang terpilih bukan berasal dari partai politik.

Baca Juga:  Satu Triliun

Hal ini memberikan kesempatan bagi PKS untuk merangkul tokoh masyarakat nonpartai agar bersedia diusung dalam kontestasi politik. “Untuk pemilihan kepala daerah sangat spesifik, baik gubernur maupun wali kota dan bupati, rata-rata yang terpilih adalah dari luar partai. Jika ada partai, jumlahnya sangat sedikit,” ungkapnya.