Klaten  

Serangan Tawon Vespa di Tegalan Kepanjen Klaten, Warga Mengalami Luka

Klaten,diswaysolo.id – Seorang warga Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Klaten mendadak menjadi korban serangan tawon saat mencari rumput untuk pakan ternak di sebuah tegalan di belakang SDN 1 Kepanjen.

Peristiwa ini memicu kepanikan karena puluhan tawon menyerang secara tiba-tiba, meninggalkan luka dan ketidaknyamanan pada korban.

Kondisi korban kemudian memerlukan perawatan medis akibat sengatan yang cukup banyak dan reaksi tubuh yang muncul setelahnya.

Kejadian ini membuka kembali diskusi tentang keselamatan warga yang melakukan pekerjaan di luar rumah dan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya alam, termasuk serangan hewan seperti tawon Vespa.

Serangan Tawon 

Riswoko (45), warga Desa Kepanjen, menjadi korban setelah diserang tawon jenis Vespa affinis ketika mencari rumput di area persawahan belakang SDN 1 Kepanjen.

Ia terkena sengatan di tangan dan punggung, dan sempat mengalami pusing serta sesak napas. Meski pada awalnya masih sadar dan kembali ke rumah, kondisi fisiknya memburuk sehingga dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu untuk mendapatkan pertolongan.

Di rumah sakit, dokter mendapati bahwa korban mengalami nyeri di seluruh tubuh serta pembengkakan di area yang disengat.

Selain itu, sesak napas menjadi tanda bahwa reaksi alergi atau racun dari sengatan mulai mempengaruhi fungsi pernapasan. Proses observasi dan perawatan intensif akhirnya dilakukan.

Polsek Delanggu mengecek lokasi kejadian dan menemukan sarang tawon pada persawahan yang berdekatan sungai, pada sebuah pohon mlanding dan dalam ember bekas yang terpasang di atas pohon.

Bentuk sarang kira-kira sebesar ember, dengan diameter sekitar 25 cm dan ketinggian satu meter dari tanah.

Sekitar lokasi sekolah masih aman, karena jarak sarang dengan SDN 1 Kepanjen mencapai sekitar 200 meter.

Meski begitu, imbauannya kepada warga untuk menjauh dari sarang jika melihatnya dan segera melapor ke petugas Bhabinkamtibmas agar dapat ada evakuasi sarang bersama relawan.

Baca Juga:  Bupati dan Wabup Klaten Lakukan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kepada Pelaku Usaha

Setibanya di rumah sakit, Riswoko rawat inap untuk memantau kondisi fisiknya yang masih kurang stabil. Tim medis memberikan penanganan untuk nyeri, pembengkakan, serta gangguan pernapasan.

Dokter menjelaskan bahwa korban tiba dalam kondisi sadar namun mengeluh sakit di berbagai bagian tubuh. Observasi di bangsal agar tidak ada komplikasi lebih lanjut.

Lapor Bhabinkamtibmas

Kapolsek Delanggu AKP Jaka Waloya mengingatkan warga agar berhati-hati ketika berada di lahan terbuka seperti tegalan, terutama di dekat pohon, sungai, atau tempat-tempat yang memungkinkan sarang tawon terbentuk.

Bila menemukan sarang, warga anjurannya tidak mendekat dan segera melapor ke Bhabinkamtibmas untuk tindakan pengamanan dan evakuasi.

Kesiapsiagaan memiliki peranan penting agar kejadian serupa tidak terulang. Penggunaan alat pelindung diri sederhana seperti pakaian lengan panjang dan sarung tangan saat bekerja di luar rumah bisa mengurangi risiko sengatan.

Selain itu, pemahaman terhadap lingkungan lokal dan kondisi alam sekitar juga membantu warga lebih awas terhadap bahaya yang mungkin muncul.