Mengenal Kalender Jawa: Selasa Legi 16 September 2025

Surakarta,diswaysolo.id – Kalender Jawa merupakan sistem penanggalan tradisional yang masih banyak diyakini dan digunakan masyarakat Jawa hingga sekarang.

Pada artikel ini, kita akan mengulas secara lengkap mengenai hari  dalam Kalender Jawa — termasuk penetapan weton, pangarsan, pancasuda, dan kondisi wuku.

Pemahaman terhadap elemen-elemen dalam penanggalan Jawa seperti weton dan pangarsan penting.

 Dengan mengerti kondisi hari seperti “Lakuning Geni” dan “Wuku Landep,” seseorang diharapkan bisa lebih bijak dalam mengambil langkah atau mengatur aktivitasnya agar selaras menurut kepercayaan tradisional.

Kalender Jawa 

Pada tanggal 16 September 2025, hari dalam kalender Jawa adalah Selasa Legi. Selasa Legi memiliki neptu 8.

Orang yang lahir pada hari Selasa Legi umumnya dikenal memiliki watak yang berhati baik, rajin bekerja, serta memiliki cita-cita tinggi.

Namun di sisi lain, mereka bisa bersikap keras kepala, cenderung ingin menang sendiri, serta mudah ikut campur urusan orang lain.

“Lakuning Geni” adalah pangarsan untuk hari tersebut. Pangarsan menggambarkan kondisi batin atau kecenderungan emosi yang melekat pada hari itu.

Pada Lakuning Geni, orang-orang di hari tersebut akan menghadapi kecenderungan untuk cepat marah, emosional, serta temperamental. Namun, mereka juga biasanya berani, tegas dalam menghadapi situasi.

Pancasuda pada Selasa Legi 16 September 2025 adalah Wasesa Segara. Maknanya menggambarkan watak yang luas dan dalam seperti lautan: seseorang yang tidak mudah tersinggung jika dicaci, dan tidak sombong bila dipuji.

Mereka biasanya murah hati, pemaaf, serta memiliki tanggung jawab besar. Wibawa dan wawasan luas juga menjadi ciri khasnya.

Wuku yang sedang berlangsung adalah Landep. Ini melambangkan tahap di mana seseorang dapat bercahaya, memiliki hati yang terang, dan senang berintrospeksi atau bersemadi.

Baca Juga:  Inilah Masjid Terbesar di Solo, Jadi Destinasi Wisata Religi

Orang yang berada di wuku ini pandai berbicara lantang di depan banyak orang, tetapi bisa saja lemah di belakang layar.

Mereka senang memimpin, memberi pencerahan, dan memiliki sifat multitalenta.

Namun ada peringatan dalam istilah tradisional: selama berlangsungnya Wuku Landep, sangat tidak disarankan melakukan perjalanan penting ke arah barat dan menghindari aktivitas di bawah pohon saat hujan atau angin kencang karena dianggap membawa bahaya.

Untuk penggunaan praktis, hari seperti ini cocok untuk melakukan refleksi diri, memperbaiki hubungan sosial, serta merencanakan aktivitas yang memerlukan ketenangan dan kehati-hatian. Hindari konflik atau tindakan gegabah yang bisa memicu ketegangan