diswaysolo.id – DPD I Partai Golkar Jawa Tengah mendorong aklamasi sebagai mekanisme utama dalam musyawarah daerah (Musda) tingkat kabupaten/kota. Musda Golkar di Jateng.
Ketua DPD I Golkar Jateng, Mohammad Saleh, berpendapat bahwa aklamasi adalah cara terbaik untuk menjaga kekompakan kader. Selain itu, ini juga dapat menghindari konflik internal.
Dalam artikel ini akan kami ulas tentang Musda Golkar di Jateng dilaksanakan secara aklamasi, fokus membangun soliditas jelang pemilu. Mari kita simak dan baca sampai selesai ya!
Musda Golkar di Jateng Dilaksanakan Secara Aklamasi, Fokus Membangun Soliditas Jelang Pemilu
Dalam sambutannya di Musda XI DPD II Golkar Kota Surakarta pada hari Minggu, 14 September 2025, Saleh menyatakan bahwa seluruh musda di Jateng hingga gelombang ke-12 dilaksanakan dengan aklamasi. Menurutnya, pemungutan suara justru berisiko menimbulkan perpecahan.
“Pengalaman menunjukkan bahwa selisih suara yang tipis sering kali meninggalkan masalah. Ada yang merasa kecewa, memilih untuk diam, bahkan berpindah partai. Hal ini dapat berdampak besar terhadap perolehan kursi Golkar di pemilu mendatang,” jelasnya.
Saleh menegaskan bahwa kepemimpinan partai tidak hanya bergantung pada posisi ketua, tetapi juga melibatkan peran strategis lainnya seperti sekretaris, bendahara, dan pembagian daerah pemilihan. Dengan berbagi peran, kata dia, seluruh kader dapat bekerja dengan lebih kompak.
Baca juga: Polresta Solo Dorong Masyarakat Agar Aktif Hidupkan Satkamling
“Aklamasi bukan hanya simbol kebersamaan, tetapi juga fondasi konsolidasi politik. Dengan cara ini, Golkar dapat lebih fokus dalam merencanakan strategi menghadapi Pemilu 2029,” tandasnya.
Demikian ulasan tentang musyawarah daerah Golkar yang dilaksanakan secara aklamasi, fokus membangun soliditas jelang pemilu. Semoga bermanfaat.
