BATANG, diswaysolo.id – Usaha yang gigih untuk mengembangkan desa wisata terlihat jelas di Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa HM Untung, Desa Sembung telah berani membangun destinasi wisata dari awal. Kades Sembung Batang.
“Kami sedang mempersiapkan diri untuk menjadi desa wisata. Kami menyadari potensi ini karena kami berada di wilayah penyangga industri di Kabupaten Batang,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Sabtu 13 September 2025.
Desa yang sempat viral karena tower 8 lantai di Kantor desanya beberapa waktu lalu terus berupaya mengembangkan potensi wisatanya. Sebelumnya, Desa Sembung hanyalah desa biasa.
Kades Sembung Batang: Kisah Keberanian dalam Membangun Destinasi Wisata dari Nol
Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Optimis Sembung, desa ini memanfaatkan 20 persen dari dana desa sebesar Rp245 juta untuk merintis berbagai tempat wisata.
Dana tersebut digunakan untuk membangun kolam pemancingan Desa Sembung dan peternakan Kambing Etawa.
Kolam pemancingan menjadi destinasi wisata pertama yang resmi dibuka pada 20 Agustus lalu dan kini semakin ramai berkat lomba mancing yang unik.
Lomba ini diadakan pada hari Sabtu dan Minggu dengan biaya pendaftaran Rp20 ribu per orang, di mana setiap peserta mendapatkan bonus setengah kilogram lele yang langsung ditebar ke kolam sebelum dipancing bersama-sama.
Yang membuatnya berbeda, panitia menyelipkan lele berlabel pita berwarna dengan hadiah uang tunai, mulai dari pita kuning Rp10 ribu, pita biru Rp20 ribu, hingga pita hitam Rp30 ribu.

“Konsep ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga cara untuk meramaikan desa Sembung, agar banyak orang yang datang ke sini,” ujar Kepala Desa Sembung, HM Untung, saat ditemui di lokasi.






