Surakarta,diswaysolo.id – Roblox, sebuah game online yang sempat dilarang oleh Mendikdasmen karena dianggap berpotensi memicu tingkah laku agresif pada anak SD, kini berubah nasibnya di Solo.
Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Pendidikan dan Solo Technopark menjadikan Roblox sebagai kegiatan ekstrakurikuler khusus bagi siswa SMP.
Mereka menyusun program bernama Edublox untuk memanfaatkan sisi positif Roblox dalam membangun kreativitas dan kerjasama online, dengan pengawasan guru serta dukungan orang tua.
Simak ulasan selengkapnya di artikel berikut ini agar kamu tidak ketinggalan informasinya.
Extrakurikuler Roblox
Wali Kota Solo Respati Ardi mengumumkan bahwa Roblox kini sebagai ekstrakurikuler di SMP, melalui Edublox oleh Solo Technopark dan Dinas Pendidikan.
Respati menyatakan program itu sudah berjalan beberapa hari, dan pihaknya akan terus melakukan penyempurnaan agar kegiatan ini benar-benar berdampak positif.
Respati menekankan bahwa ekstrakurikuler Roblox akan selalu ada pendamoingan oleh guru dan orang tua.
Ia yakin bahwa dengan pelatihan yang tepat, pengawasan yang cukup, dan keterlibatan orang dewasa, anak-anak SMP bisa menggunakan Roblox bukan sekadar untuk bermain, melainkan sebagai media belajar dan kreativitas.
Peruntukan Edublox hanya bagi siswa Sekolah Menengah Pertama. Respati dengan tegas menyebut bahwa anak-anak usia SD belum boleh ikut.
Alasannya, siswa SMP sudah lebih siap secara emosional dan intelektual untuk membedakan antara dunia nyata dan virtual, serta lebih mampu mengikuti aturan dan pengawasan.
Mengandung Adegan Kekerasan
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, sempat melarang penggunaan Roblox di lingkungan sekolah dasar.
Ia menyebut bahwa game ini mengandung adegan-adegan kekerasan yang bisa ditiru anak usia SD. Sebab, siswa SD belum bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang rekayasa.
Larangan itu muncul dalam program pemantauan kesehatan gratis di SDN Cideng 02, Jakarta.
Meskipun mendapat kritik dan berbeda pendapat, Pemkot Solo yakin Roblox bisa menjadi sarana pengembangan minat dan bakat generasi Alpha jika penggunaannya benar.
Respati berkata bahwa melalui Edublox, anak-anak akan belajar memahami ekosistem digital, mempersiapkan cita-cita, dan bisa melihat kemungkinan profesi di bidang teknologi.
Ekskul ini juga sebagai upaya agar kreativitas dan sosialisasi siswa berkembang dengan cara yang menyenangkan dan terkendali.
Roblox yang dulu ada anggapan kontroversial dan ada larangan di sekolah dasar kini menemukan tempatnya sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang sah di Solo untuk siswa SMP.
Program Edublox menjadi jembatan antara kekhawatiran pendidikan tentang pengaruh negatif dan peluang untuk membina kreativitas dan kemampuan digital siswa.
Dengan pengawasan guru, dukungan orang tua, dan batasan usia yang jelas, harapannya kegiatan ini memberi manfaat yang besar bagi pengembangan karakter serta keterampilan siswa di era digital.






