KLATEN, diswaysolo.id – Sebuah video yang memperlihatkan aksi konvoi ugal-ugalan dari sekelompok remaja bermotor kini sedang viral di media sosial.
Video tersebut direkam oleh seorang warga yang berada di dalam mobil. Video Viral Konvoi Remaja.
Video ini diunggah oleh akun Instagram @fakta_jogja dan @jalananklaten. Dalam video tersebut, terlihat ada belasan motor dari berbagai jenis. Dari lokasi yang tampak, aksi ini terjadi di Jalan Solo-Jogja wilayah Jogonalan, Klaten.
Konvoi itu terekam dari setelah batas kota, Kecamatan Jogonalan hingga Desa Geneng, Kecamatan Prambanan. Dalam video tersebut, awalnya terdapat beberapa motor yang melaju dengan zig-zag. Hingga akhirnya, jumlah rombongan bertambah menjadi belasan motor.
Video Viral Konvoi Remaja yang Mengemudikan Motor dengan Ugal-Ugalan di Klaten, Polisi Beraksi
Tampak dalam video itu, rombongan beberapa kali memenuhi badan jalan sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya. Terdapat juga sepeda motor yang ditumpangi dua orang tanpa helm, yang memutar-mutar benda mirip ikat pinggang sehingga pengendara lain tidak berani mendekat.
Perekam video yang berada di dalam mobil sempat mengeja beberapa nomor pelat motor yang ditumpangi rombongan. Pada unggahan video tersebut juga disertai dengan keterangan sebagai berikut:
“Halo @polres_klaten @humas_poldajateng @listyosigitprabowo @hamenang @divisihumaspolri ini sudah sangat meresahkan masyarakat !!!! Ada bapak-bapak HAMPIR MATI jatuh tertabrak dan hanya bisa merangkak!!! Sudah jelas orang-orang itu menggunakan… !!! Kejadian kamis sore ini sekitar jam 3 sore,” tulisan postingan di Instagram, mengutip Radar Solo pada Sabtu, 6 September 2025.
Saat diminta untuk memberikan konfirmasi, Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten Iptu Alif Akbar Lukman Hakim menyatakan bahwa ia telah memperhatikan berita viral tersebut.
Saat ini, penyelidikan sedang berlangsung.”Ini adalah hasil dari anak-anak yang bermain futsal di GOR. Kami telah memperoleh informasi mengenai nomor plat.
Selanjutnya, kami akan melakukan patroli dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui siswa dari sekolah mana,” jelas Alif.
Baca juga: Ajang Pemilihan Duta Wisata, Bupati Klaten: Geoheritage Harus Dikenalkan kepada Masyarakat
Alif juga menambahkan bahwa konvoi yang berbahaya itu terjadi pada hari Kamis, 4 September 2025.






