Kenapa Pasha Ungu Enggan Ikut Joget Usai Sidang Tahunan MPR?

Surakarta,diswaysolo.id – Media sosial sempat diramaikan dengan video anggota DPR berjoget di ruang rapat usai Sidang Tahunan MPR RI.

Aksi itu mencuri perhatian publik—selain karena atmosfernya yang tak biasa, juga karena ada satu sosok yang tampak enggan bergoyang: Pasha Ungu.

Menurut tangkapan kamera, sebagian koleganya ikut berdiri dan menari mengikuti irama, sedangkan Pasha tetap tenang duduk di kursinya, memicu pertanyaan “kenapa?

Berikut ulasan selengkapnya mengenai sidang tahunan MPR, simak ulasannya di artikel ini.

Kenapa? 

Pasha akhirnya memberikan penjelasan melalui kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Jumat (29 Agustus 2025).

Ia menyampaikan bahwa keputusannya untuk tidak ikut joget bukan karena tidak menghargai momen atau tidak merayakan kebersamaan, melainkan karena kesadarannya bahwa kamera merekam dan menyorot secara luas, termasuk kemungkinan layar besar menampilkan sosok beliau.

Dengan kata lain, dia merasa kurang tepat jika Presiden atau bangsa menyaksikan aksi joget dari wakil rakyat seperti dirinya.

Pasha menyebutkan bahwa saat momen joget terjadi, ia menyadari sedang ada kamera besar yang merekam.

Ia merasa tidak “nyaman” jika terekam berjoget dan tampil di layar besar, terutama ketika Presiden sedang hadir dalam ruangan.

Hal ini menunjukkan tingkat kepedulian Pasha terhadap citra lembaga dan kewajaran sikap wakil rakyat di hadapan pemimpin negara.

Menurut Pasha, moment joget itu merupakan spontanitas teman-teman yang muncul karena suasana gembira usai pidato kenegaraan oleh Presiden Prabowo.

Namun, Pasha sendiri memilih untuk bersikap lebih tenang dan berhati-hati agar tidak terjebak dalam spotlight yang menurutnya kurang pas dalam situasi formal.

Video joget viral ini memang menimbulkan reaksi beragam dari publik dan media.

Banyak yang menganggap bahwa sikap Pasha yang diam menjadi kontras dan justru lebih mencolok daripada aksi berjoget itu sendiri.

Baca Juga:  Polres Tegal Amankan Empat Terduga Gangster dan Sajam di Wilayah Pagedangan dalam Patroli Skala Besar

Pasha menyikapinya dengan santai, tidak terbawa emosi. Ia lebih memilih untuk klarifikasi dan menjelaskan niatnya secara jujur—memprioritaskan etika dan kesopanan dalam konteks acara kenegaraan.

Langkah Pasha ini bisa dipandang sebagai refleksi tentang bagaimana wakil rakyat seharusnya menjaga wibawa lembaga dan negara.

Tindakan sederhana seperti memilih diam dan tidak mengikuti tren joget bisa berarti menjaga harkat lembaga, khususnya pada momen yang seharusnya formal dan sakral.

Pasha Ungu memilih tidak berjoget usai Sidang Tahunan MPR karena sadar kamera besar merekam dan tidak ingin tampil kurang pantas di layar, apalagi di hadapan Presiden.

Ia menjelaskan dengan tenang bahwa itu bukan sikap cuek, melainkan bentuk kehati-hatian sebagai wakil rakyat. Sikap ini memancing perbincangan soal citra dan etika di ruang publik pemerintahan.