Demo Berakhir Anarkis, Jateng Sepakat Tingkatkan Sinergi Dalam Menjaga Kondusivitas

Demo Berakhir Anarkis
SINERGITAS - Forkompimda Jateng sepakat perkuat sinergitas untuk menjaga kondusifitas usai demo di berbagai wilayah berakhir ricuh. (dok. disway jateng)

diswaysolo.id – Seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah bersama dengan pimpinan kabupaten/kota mengadakan rapat koordinasi pada hari Minggu, 31 Agustus 2015. Demo Berakhir Anarkis.

Rapat ini diadakan untuk menanggapi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Siskamtibmas) setelah gelombang demonstrasi yang berakhir ricuh dan anarkis di beberapa wilayah di Jawa Tengah (Jateng).

Rapat yang dilaksanakan secara daring ini membahas langkah-langkah strategis. Terutama untuk menjaga kondusivitas, setelah aksi demonstrasi anarkis yang menyebabkan pembakaran Gedung DPRD Solo, perusakan fasilitas umum, serta pembakaran mobil dinas dan kendaraan warga di berbagai kota di Jateng.

Demo Berakhir Anarkis, Jateng Sepakat Tingkatkan Sinergi dalam Menjaga Kondusivitas

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa menyampaikan pendapat di depan umum adalah hak setiap warga negara.

Namun, hal tersebut harus tetap sesuai dengan aturan hukum dan tidak boleh merusak fasilitas. “Demonstrasi itu sah, tetapi jangan sampai mengganggu ketertiban. Sistem pengamanan, deteksi dini, dan dialog dengan masyarakat harus diperkuat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Jateng, Sumanto, meminta semua anggota DPRD untuk turun langsung ke masyarakat. Yaitu untuk membangun komunikasi dan mencegah penyebaran hoaks. “Kondusivitas sangat diperlukan agar program pembangunan dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, menekankan pentingnya kesolidan Forkopimda. Ia menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan personel dan peralatan, serta melibatkan berbagai elemen masyarakat.

“Keamanan bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab bersama. Orang tua juga harus lebih aktif mengawasi anak-anaknya,” kata Kapolda.

Baca Juga:  Bupati Sudewo Diperiksa Selama 7 Jam, KPK Menerima 350 Surat dari Warga Pati