diswaysolo.id – Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, menegaskan bahwa isu yang menyatakan aparat menggunakan peluru karet dalam pengamanan aksi unjuk rasa di Kota Solo adalah tidak benar. Kapolresta Solo Pastikan.
“Kami pastikan, tidak ada anggota yang menggunakan peluru karet maupun peluru tajam dalam pengamanan kemarin,” ujarnya, pada Sabtu 30 Agustus 2025.
Pernyataan ini disampaikan setelah beredarnya kabar mengenai seorang pengemudi ojek online yang mengalami luka di betis akibat terkena peluru karet saat demonstrasi di sekitar Mako Brimob, Manahan.
Dalam artikel ini akan kami ulas tentang Kapolresta Solo pastikan bahwa tidak ada peluru karet yang digunakan saat aksi berlangsung. Mari kita simak dan baca sampai selesai ya!
Kapolresta Solo Pastikan Bahwa Tidak Ada Peluru Karet yang Digunakan Saat Aksi Berlangsung
Korban sempat mendapatkan pertolongan pertama dari sesama peserta aksi dan seorang anggota TNI sebelum dibawa ke ambulans untuk penanganan lebih lanjut.
Selain itu, Catur juga menanggapi laporan tentang petugas medis yang terluka dalam kericuhan. Menurutnya, laporan tersebut telah diterima oleh Propam Polri dan akan diproses sesuai dengan prosedur hukum.
Kapolresta menegaskan bahwa pengamanan unjuk rasa di Solo telah dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), serta meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap menjaga situasi Solo agar tetap kondusif, sekaligus mengimbau agar penyampaian aspirasi dilakukan dengan tertib dan damai sesuai dengan aturan hukum.
Baca juga: Aksi Ojol Solo di Markas Brimob Batalyon C Pelopor Berakhir dengan Kericuhan
Demikian ulasan tentang Kapolresta Solo pastikan bahwa tidak ada peluru karet yang digunakan saat aksi berlangsung. Semoga info ini bermanfaat.
