Martuti menjelaskan bahwa Raperda PAUD adalah inisiatif dari Komisi IV DPRD Solo yang menangani bidang pendidikan, kesehatan, pemuda, olahraga, dan kesejahteraan masyarakat.
“Rekan-rekan di Komisi IV DPRD Solo sangat prihatin dengan kesejahteraan para guru PAUD. Kami telah berhasil meluncurkan Perda PAUD, namun sebenarnya ini sudah terlambat,” ungkapnya.
Menurut Martuti, hanya Solo di wilayah Soloraya yang belum memberikan insentif kepada para guru PAUD. Padahal, pendapatan asli daerah (PAD) Solo tergolong yang terbesar.
“Sebenarnya, Solo sudah sangat terlambat dalam memberikan insentif kepada rekan-rekan guru PAUD. Semua daerah di Soloraya sudah memberikan insentif kepada para guru PAUD,” tambahnya.
