Tegal,diswaysolo.id – Warga Desa Kalibakung Bersatu Tampilkan Keberagaman Budaya Lewat Pawai Meriah.
Tampak patung raksasa dan barisan peserta berpakaian tradisional—menangkap nuansa meriah dan kreatif acara.
Desa Kalibakung, Kabupaten Tegal, merayakan kemerdekaan dengan penuh semangat melalui karnaval budaya.
Warga dari berbagai RT tampil kompak, menampilkan kostum adat dan atraksi kreatif di sepanjang rute. Karnaval ini tidak hanya memeriahkan perayaan, tetapi juga menumbuhkan rasa nasionalisme di tengah keragaman.
Desa Kalibakung
Acara karnaval menampilkan keberagaman budaya Indonesia dengan tumpuan pada semangat kebersamaan.
Setiap kelompok mempersiapkan penampilan unik—dari pakaian adat hingga properti kreatif—yang dipersembahkan dengan aktif dan antusias.
Kemeriahan berlangsung meriah dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang menyaksikan.
Warga Desa Kalibakung memulai persiapan sejak beberapa minggu sebelum acara. Setiap RT membentuk panitia, merancang kostum, menata properti, serta berlatih item tarian atau penampilan.
Upaya ini melibatkan semua kalangan—anak-anak, pemuda, ibu-ibu, hingga tokoh masyarakat—sehingga terasa inklusif dan gotong royong.
Karnaval mengusung tema “Keberagaman Budaya dalam Semangat Kemerdekaan.”
Setiap grup menghadirkan kekayaan budaya nusantara: ada yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, membawa atribut kebangsaan, bahkan menyisipkan unsur modern dan daur ulang untuk menambah daya tarik visual.
Kreativitas warga menjadi sorotan utama yang memukau penonton. Pada hari H, warga berkumpul penuh kegembiraan di titik kumpul.
Karnaval diawali oleh pawai anak-anak berpakaian adat yang diikuti oleh kelompok remaja dan ibu-ibu dengan gerak tari kolosal, serta grup pertunjukan yang membawa simbol kemerdekaan.
Semua Ikut Meramaikan
Semua bergerak aktif dan berenergi hingga meramaikan suasana jalan desa. Rute pawai dipenuhi warga yang menyemangati dengan sorak sorai dan tepuk tangan.
Penonton tak hanya menyaksikan, tetapi juga ikut menyatu dalam semangat acara—ada yang merekam momen, bersorak, bahkan menari di pinggir jalan.
Suara lagu-lagu nasional dan rangkaian yel-yel menambah merdunya suasana. Karnaval berhasil mempererat silaturahmi antar warga.
Kreativitas bersama menjadi ruang rekreatif dan edukatif sekaligus. Lebih dari itu, UMKM lokal juga mendapat manfaat—beberapa warga menjajakan minuman ringan atau jajanan khas selama acara, menciptakan peluang ekonomi saat momen kebersamaan.
Kepala Desa Kalibakung menyampaikan apresiasi atas semangat warga. Beliau berharap karnaval budaya ini bisa menjadi tradisi tahunan yang terus berkembang.
Ia menekankan bahwa momen seperti ini mengajarkan nilai kebangsaan, kebersamaan, dan kreativitas juga kepada generasi muda. “Kita rayakan kemerdekaan dengan bangga, kreatif, dan bersatu,” ujarnya.
