Tegal,diswaysolo.id – Letkol Inf Suratman Tegaskan Semangat Persatuan Dalam Hikmat Penurunan Sang Merah Putih.
Pada sore Minggu, 17 Agustus 2025, suasana khidmat menyelimuti Lapangan Pemda Kabupaten Tegal, Jalan Dr. Soetomo No. 1 Slawi.
Upacara penurunan Bendera Merah Putih menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke‑80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman, SIP MIP langsung memimpin.
Acara berlangsung dengan tertib dan penuh semangat kebangsaan. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Pimpin Upacara Hut RI Ke 80
Letkol Inf Suratman bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), sementara Letda Inf Agus Sunarto menjabat sebagai Komandan Upacara (Danup), dan Kapten Arm Tarsono sebagai Perwira Upacara (Paup). Doa khidmat dipimpin oleh Kepala Kemenag Slawi, H. M. Aqsho, M.Ag.
Penurunan bendera pada peringatan kemerdekaan kali ini diikuti oleh sekitar 500 peserta dari berbagai unsur. Mereka terdiri dari jajaran TNI, Polri, ASN, mahasiswa, pelajar, ormas, hingga unsur masyarakat umum.
Selain Kodim 0712/Tegal, turut hadir pula Brigif 4/DR, Yonif 407/PK, Yon Zipur/TK, Lanal Tegal, Satradar 214/Tegal, Polres Tegal, Satpol PP, serta PNS Pemkab Tegal.
Tidak ketinggalan partai politik, organisasi masyarakat, dan pelajar SMA/SMK se‑Kabupaten Tegal turut memeriahkan dengan penuh semangat kebangsaan.
Sebagai Irup, Dandim Letkol Inf Suratman tampil tegas dan khidmat, memimpin seluruh barisan peserta dalam prosesi penurunan bendera dengan penuh kesungguhan.
Ia menegaskan bahwa momentum ini bukan hanya simbol rutinitas, melainkan pengingat akan nilai perjuangan dan pentingnya persatuan demi Indonesia yang kokoh dan maju.
Acara berjalan tanpa hambatan, tertib dan khidmat. Proses penurunan bendera berlangsung dalam waktu yang tepat, dengan penghormatan penuh dari seluruh peserta.
Suasana yang khidmat mencerminkan rasa cinta tanah air dan rasa syukur atas kemerdekaan selama 80 tahun ini.
Hadirnya ragam unsur masyarakat, dari militer hingga pelajar, menandakan adanya sinergi yang kuat antar elemen bangsa untuk menjaga keutuhan dan semangat nasionalisme.
Keterlibatan berbagai lembaga dan lapisan masyarakat juga menjadi cerminan terbentuknya solidaritas dalam bingkai semangat “Bhinneka Tunggal Ika”.
Kehadiran mahasiswa, pelajar, ormas, dan partai politik menambah vibrasi semangat kebangsaan, menunjukkan bahwa kemerdekaan adalah hak dan tanggung jawab semua warga negara—dari generasi tua hingga muda.
Penutupan upacara diwarnai dengan penghormatan terakhir kepada Sang Saka Merah Putih.
Seluruh peserta secara bersama‑sama mengenang perjuangan para pahlawan bangsa dan berkomitmen untuk terus menjaga semangat kedaulatan.
Kemudian, Letkol Inf Suratman menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif semua unsur yang hadir, berharap momentum ini menjadi inspirasi untuk memperkuat semangat gotong‑royong dan cinta Tanah Air.






