Bendera Besar & Tim Medis Militer Meriahkan Pawai Pembangunan Solo 2025

Bendera Besar & Tim Medis Militer Memeriahkan Pawai
Bendera Besar & Tim Medis Militer Memeriahkan Pawai

diswaysolo.id – Pawai pembangunan Kota Solo akan dimeriahkan dengan bendera raksasa serta kehadiran tenaga medis militer. Pawai ini akan mengambil rute dari simpang Gendengan, Jl Slamet Riyadi, menuju Balai Kota Solo atau Jl Jend Sudirman, pada hari Sabtu, 16 Agustus 2025. Bendera Besar & Tim Medis Militer.

Rencana kirab dengan bendera merah putih tersebut juga kita unggah dari Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) melalui akun Instagram mereka.

PMS bersama Korem 074/Warastratama akan membentangkan bendera sepanjang 80 meter, serta membawa ornamen Garuda Pancasila, Liong, pasukan 17 yang mengenakan pakaian adat, Paskibraka, dan drumband.

Kirab ini melibatkan Kodim 0735/Surakarta, Palang Merah Indonesia, FKPPI, HIPAKAD, Satgas MTA, PPM, Pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia/LDII, PP, Komcad, SMKN 2 Surakarta, dan SMA Warga.

Baca Juga:  Ratusan Anggota Gabungan Siap Amankan Laga Persis Solo Lawan Persija Jakarta di Stadion Manahan

Bendera Besar & Tim Medis Militer Meriahkan Pawai Pembangunan Solo 2025

Kepala Bidang Lalu Lintas, Ari Wibowo, menjelaskan bahwa Korem 074/Warastratama ikut serta dalam pawai pembangunan untuk merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-80 RI. Mereka akan membentangkan bendera sepanjang 80 meter. Persiapan sebelum pawai akan kita lakukan di depan Mapolresta Solo.

Pada tempat terpisah, Dandim 0735/Surakarta, Letkol Inf Fictor J. Situmorang, menjelaskan bahwa TNI berpartisipasi dalam kirab pembangunan. Pemkot Solo mengusung konsep Medical Tourism untuk pawai pembangunan.

“Sesuai arahan Mas Wali, medical tourism, Kodim berencana untuk memamerkan satu alutsista yang mendukung pertempuran berupa medical combat,” ungkapnya saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, pada hari Jumat, 15 Agustus 2025.

Baca juga: Kandang Banteng di Solo Mulai Tergerus, 3 Mantan Kader PDIP Solo Secara Resmi Bergabung dengan PSI

Selain Kodim 0735 Surakarta, dia menyatakan bahwa Rumah Sakit (RS) Slamet Riyadi Solo akan ikut serta dalam meramaikan acara tersebut. RS Slamet Riyadi Solo berperan dalam pengembangan pariwisata medis.

Wali Kota Solo, Respati Ardi, menjelaskan bahwa pemerintah dan para pemangku kepentingan, terutama rumah sakit, akan memamerkan armada serta potensi mereka dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Kota Solo kita tetapkan sebagai pusat kesehatan di Jawa Tengah. “Kami mengundang tidak hanya rumah sakit milik pemerintah, tetapi juga rumah sakit swasta untuk berkontribusi dalam pembangunan. Agar masyarakat dan orang-orang dari luar kota dapat melihat potensi kesehatan yang ada di Kota Solo,” ujarnya.

Respati menambahkan bahwa setelah pawai pembangunan, Pemkot Solo akan berkolaborasi dengan rumah sakit milik pemerintah dan swasta untuk mengembangkan pariwisata medis di Kota Solo.