Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia dibangun di Boyolali, Menjadikannya Yang Pertama di Jateng

Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia dibangun
Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana, meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia di Kompleks Masjid Ash-Shirathalmustaqim Dukuh Manggung, Desa Pagerjurang, Musuk, Senin, 4 Agustus 2025. -boyolali.go.id-

BOYOLALI, diswaysolo.id – Pembangunan Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia telah dimulai di Kabupaten Boyolali dan menjadi yang pertama di Jawa Tengah. Lokasinya terletak di Kompleks Masjid Ash-Shirathalmustaqim Dukuh Manggung, Desa Pagerjurang, Kecamatan Musuk. Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia.

Peletakan batu pertama untuk pembangunan Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia dilakukan oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali Dwi Fajar Nirwana, Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah Gunawan Sudharsono, Camat Musuk, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Musuk, Senin, 4 Agustus 2025  malam.

Dalam kesempatan tersebut, Pencetus dan Pimpinan Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia Setiyono menjelaskan bahwa tujuan pembangunan tempat ini adalah untuk menampung aspirasi para tunanetra di wilayah Boyolali khususnya dan Jawa Tengah umumnya.

Baca Juga:  Menyambut Tahun Baru Islam, Penyandang Tunanetra Membaca Al-Qur'an Bersama di Boyolali

Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia dibangun di Boyolali

Ia menambahkan bahwa Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia juga akan berfungsi sebagai tempat belajar Al Qur’an. Terlebih, saat ini hanya 20 persen tunanetra di Indonesia yang mampu membaca Al Qur’an.

“Dengan adanya Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia ini, kami berharap saudara-saudara kami yang berada di wilayah Boyolali, Soloraya, dan Jawa Tengah dapat datang ke rumah aspirasi ini untuk belajar Al Qur’an dengan Braile,” jelasnya.

Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia adalah rumah pertama yang menampung usulan dari para penyandang tunanetra di seluruh Indonesia.

Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia juga memberikan bantuan sosial seperti sembako serta dukungan sosial keagamaan.

Selain itu, Rumah Aspirasi Tunanetra Indonesia juga berfokus pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pelatihan komputer agar para tunanetra dapat hidup mandiri.